Terpaksa bertemu nasi goreng saat sahur? Ini tips dokter

- 1 Mei 2021, 15:28 WIB
nasi goreng//instagram.com/mommynyaqueen.jajanid
nasi goreng//instagram.com/mommynyaqueen.jajanid /

WartaBulukumba - Pencernaan Anda bisa bermasalah jika bertemu nasi goreng saat makan sahur dan sedang tidak ada alternatif lain.

Sebuah saran datang dari pakar diet dari Aster Hospitals UAE, Janani Satchithanantham. Ia  mengatakan bahwa makanan yang keluar dari penggorengan, berlumuran saus atau cabe yang pedas, dan daging olahan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.

Jika dalam situasi terpaksa menghidangkan nasi goreng misalnya karena terbatasnya waktu atau bahan makanan, apa yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir efek buruknya?

Baca Juga: Refly Harun mengaku dirinya justru khawatir dengan terorisme yang berasal dari negara

"Ada triknya. Misalnya kita tidak mau lemak berlebihan, minyaknya sedikit saja. Nasi goreng itu bisa dikreasikan bagaimanapun juga disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing. Tetap bisa dalam bentuk nasi goreng, mau sahur mau buka (ppuasa," ujar dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Cindiawaty J Pudjiadi, seperti dikutip dari Antara.

Sebenarnya tidak harus memakai minyak dalam jumlah banyak untuk membuat makanan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia itu. Kurangi saja jumlah minyaknya.

Sebenarnya hidangan nasi goreng juga bisa disiasati agar tidak sekadar mengandung karbohidrat dan lemak saja. Anda bisa menambahkan sumber protein baik itu hewani nabati seperti daging ayam, telur, daging sapi, ikan dan kacang polong. Mengenai porsi, sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan tubuh Anda.

Baca Juga: Kolak banana sago, takjil baru yang proses pembuatannya cepat

Irisan wortel, buncis dan lainnya pun bisa menambah nasi goreng Anda lengkap gizinya. Tetapi saat tubuh sedang mengalami masalah maag dan GERD sebaiknya batasi makanan yang tinggi gas, seperti kol.

"Sekali masak praktis cepat dan komplit. Supaya lengkap ditambah sayur, lalu ditutup dengan buah. Menu nasi porsinya sesuai kebutuhan tubuh, kalau Anda gemuk lebih sedikit. Protein wajib, kadang pasien saja pagi-pagi harus makan dua porsi protein jadi 80-100 gram, pas buka 120 gram, tetapi bisa tetap turun berat badannya ," kata Cindy.

Waktu sahur harus akrab dengan buah-buahan. Pilihlah buah yang lebih berair. Semangka atau melon, misalnya.

Setidaknya dua gelas air putih melewati kerongkongan Anda akan mencukupi kebutuhan hidrasi Anda.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x