Fakta ilmiah manfaat puasa menghilangkan sel kanker

- 28 April 2021, 00:15 WIB
Ilustrasi sel kanker ovarium.
Ilustrasi sel kanker ovarium. /Pixabay/ColiN00B

WartaBulukumba - Anjuran 'Berpuasalah agar sehat' bukan hanya datang dari literatur Islam, kitab-kitab kuning, hadits, ataupun ceramah di mimbar masjid. 

Anjuran itu juga kerap datang dari dunia ilmiah dan medis. Berbagai penelitian telah menunjukkan adanya manfaat puasa untuk kesehatan.

Lebih jauh lagi, fakta ilmiah dari berbagai penelitian menunjukkan salah satu manfaat puasa, yakni puasa menghilangkan sel kanker. 

Baca Juga: WhatsApp kini punya fitur Disappearing Messages, menghilangkan pesan 24 Jam

Puasa membuat sel-sel tubuh memetabolisme insulin lebih efisien untuk mengeluarkan glukosa dari darah. Itu artinya, sensitivitas insulin menjadi lebih baik sehingga mempersulit sel kanker untuk berkembang.

Selain itu, puasa juga punya potensi meningkatkan proses autophagy, yakni proses bagian-bagian sel terurai untuk penggunaan kembali nantinya. Proses ini sangat penting untuk mempertahankan sel berfungsi dengan tepat.

Mengutip hellosehat.com, studi tahun 2014 pada jurnal Cell stem cell menunjukkan puasa mengaktifkan sel-sel induk dari sistem imun untuk memperbarui dan memperbaiki diri.

Baca Juga: Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2024, Shin Tae-yong memilih 34 pemain ini

Itu artinya, puasa mencegah terjadinya kerusakan sel sekaligus mengganti sel imun yang rusak.

Puasa yang dijalankan pasien kanker juga punya potensi meningkatkan respons terhadap pengobatan kanker, seperti kemoterapi sehingga efek samping yang muncul lebih ringan.

Dikutip dari halodoc.com, pada tahun 2019 silam sebuah penelitian dari University of Southern California, menemukan bahwa berpuasa bisa membantu memperlambat pertumbuhan dan penyebaran tumor.

Baca Juga: Geram, Bambang Soesatyo meminta separatis dan teroris Papua ditumpas habis

Jika dibarengi dengan pengobatan dan kemoterapi, puasa juga disebut-sebut bisa menyembuhkan jenis kanker tertentu.

Hasil tersebut didapat dari penelitian yang dilakukan terhadap tikus. Melalui eksperimen tersebut, sel-sel tumor ternyata menunjukkan respon positif ketika tikus “berpuasa”.

Setelah itu berbagai penelitian lainnya berupaya memastikan apakah puasa benar-benar bisa membunuh sel kanker.

Baca Juga: Densus 88 menangkap Munarman, reaksi Fadli Zon: Sungguh mengada-ada dan kurang kerjaan

Faktanya, puasa memang dapat memperlambat pertumbuhan dan penyebaran tumor, dan bahkan dapat menyembuhkan beberapa jenis kanker bila dikombinasikan dengan kemoterapi.

Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Science Translational Medicine.

Laporan tertulis itu menyebutkan, sel tumor memberikan respon berbeda pada orang yang berpuasa. 

Baca Juga: UAS ajak masyarakat patungan beli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402

Sel-sel ini bukan hanya tidak aktif atau berhibernasi, justru kian aktif membelah, namun pada akhirnya hancur dengan sendirinya.

Peneliti utama dari University of Southern California, Prof. Valter Longo menyatakan, sel-sel tersebut seolah melakukan bunuh diri. 

"Puasa memberikan sinyal 'OK' untuk sel-sel induk untuk terus maju dan berkembang biak mulai dan membangun kembali seluruh sistem," kata Prof. Valter Longo, Profesor Gerontology dan Biological Sciences di University of Southern California, dikutip dari muslimvillage, 17 Desember 2014.

Baca Juga: China melarang buku-buku yang berkiblat pada ide-ide Barat

Sel-sel tumor ini berusaha mengompensasikan kekurangan nutrisi yang hilang dalam darah setelah berpuasa.

“Pembelahan ini dicoba dilakukan untuk menggantikannya, namun ternyata tidak bisa, dan akhirnya sel tersebut malah hancur,” ujarnya seperti dilansir dari Dailymail.

Profesor Longo dan timnya mengamati dampak puasa itu pada sel-sel di kanker payudara, saluran kemih dan kanker ovarium pada tikus. 

Baca Juga: Kuba bukan hanya tentang sosialisme dan cerutu, di sana Islam sedang menggeliat!

Ke depannya, jika puasa ini digabungkan dengan kemoterapi, bisa membuat pengobatan kanker lebih efektif.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah