Badan Obat-obatan Eropa menemukan kemungkinan hubungan AstraZeneca dan pembekuan darah

- 7 April 2021, 23:07 WIB
Vaksin AstraZeneca.
Vaksin AstraZeneca. /REUTERS/Hannibal Hanschke

WartaBulukumba - Membincang vaksin dan vaksinasi di sudut manapun di seantero dunia saat ini maka serta merta akan selalu memiliki link bincang seputar AstraZeneca yang 'mengkhawatirkan' itu.

Lalu wajah dunia pun kian sangsi ketika Badan Obat-obatan Eropa, EMA pada Rabu mempublikasikan bahwa pihak mereka telah menemukan kemungkinan adanya hubungan antara vaksin AstraZeneca dan laporan kasus pembekuan darah yang sangat langka pada orang-orang yang menerima vaksinasi.

Sebelumnya sederet negara dalam jumlah selusin selama bulan ini telah menyerukan untuk menghentikan penggunaan vaksin, yang sebelumnya telah diberikan kepada puluhan juta orang di Eropa.

Baca Juga: Arief Munandar: Banyak keanehan terjadi semenjak Jokowi menjabat Presiden

Efek berupa pembekuan darah pada otak yang dialami sejumlah penerima vaksin menguatkan seruan negara-negara itu.

Dilansir WartaBulukumba dari Reuters, Rabu 7 April 2021, Menteri kesehatan Uni Eropa telah diberitahu bahwa keputusan EMA tentang keamanan vaksin akan berdampak langsung pada rencana vaksinasi dan memerlukan tanggapan yang terkoordinasi.

Surat itu dikirim oleh kepresidenan Portugis dari Uni Eropa pada hari Selasa untuk mengundang menteri kesehatan untuk pertemuan virtual yang luar biasa pada hari Rabu, yang akan diadakan segera setelah keputusan regulator obat Uni Eropa.

Baca Juga: Alam Semesta melafalkan tiga kalimat ini

Saat ini di para ilmuwan sedang meneliti untuk menjajaki beberapa kemungkinan yang mungkin menjelaskan pembekuan darah otak yang langka. 

Terdapat satu teori yang menyatakan vaksin memicu antibodi yang tidak biasa dalam beberapa kasus yang jarang terjadi. Sedangkan peneliti lain sedang mencari kemungkinan kaitannya dengan pil KB.

Meskipun begitu banyak ahli mengatakan tidak ada bukti pasti, dan tidak jelas apakah atau mengapa vaksin AstraZeneca akan menyebabkan masalah yang tidak dimiliki oleh vaksin lain yang menargetkan bagian serupa dari virus corona.

Baca Juga: Kebocoran 533 juta data pengguna Facebook, apa yang sebenarnya terjadi?

Pengumuman EMA adalah sebuah langkah mundur untuk vaksin yang sejauh ini merupakan yang termurah dan volume paling tinggi yang telah diluncurkan.

Setelah digunakan secara ekstensif di Inggris dan Eropa daratan, vaksin ini ditetapkan untuk menjadi program vaksinasi andalan di banyak negara berkembang.

Para ahli mengatakan bahwa, bahkan jika hubungan kausal antara vaksin dan penggumpalan darah terbukti, risiko terhadap masyarakat umum untuk mendapatkan bekuan darah yang serius semakin kecil dibandingkan dengan risiko dari kemungkinan infeksi COVID-19, yang juga dapat menyebabkan penggumpalan serupa, atau dari banyak obat lain yang banyak digunakan seperti pil KB.***

 

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x