WartaBulukumba - Proses vaksinasi di Inggris akan digenjot. Setiap warganya akan mendapatkan tes Covid -19 dua kali seminggu.
Rencana tersebut diungkap oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Senin 5 April 2021.
Setelah dihantam badai pandemi yang cukup parah, dan sebagian besar negara di Eropa kembali menutup diri demi menghadang gelombang Covid -19, Inggris berencana membuka kembali kunci batasan perjalanan dan ekonomi di negeri itu.
Baca Juga: Teleskop Romawi Nancy Grace NASA 'memburu' 100.000 'dunia baru' di luar tata surya
Dilansir WartaBulukumba dari Reuters, sistem pengujian massal yang akan diterapkan itu digadang-gadang bisa menjadi alternatif dalam memutus rantai penularan virus Covid -19.
Bahkan warga yang terpapar tanpa gejala pun akan mudah dideteksi.
"Karena kami terus membuat kemajuan yang baik dalam program vaksin kami dan dengan peta jalan kami untuk mengurangi pembatasan secara hati-hati, pengujian cepat yang teratur bahkan lebih penting untuk memastikan upaya tersebut tidak sia-sia," ungkap Johnson.
Baca Juga: Tabrakan bus dengan truk di China, sebelas orang tewas
Menteri Kesehatan Junior Edward Argar membenarkan hal tersebut. Menurut Argar tes akan dikirim ke rumah atau bisnis, atau diambil dari apotek atau pusat tes.