Network
WartaBulukumba - Masalah berat badan sering menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang. Dua suku kata inim 'berat badan' bisa terbalik menjadi 'beban berat.'
Hasrat untuk tampil langsing tetapi tetap sehat kadang susah dicari solusinya. Tidak sedikit orang jatuh sakit saat melakukan program penurunan berat badan sebut saja diet.
Israwaty adalah salah satu perempuan yang mengakui pernah jatuh sakit saat melakukan diet ekstrem. Bahkan bukan hanya sekali dua kali tapi berkali-kali.
Baca Juga: Ketua GPBSI: Bioskop tidak cengeng saat pandemi, malu dong sama Internasional
Tapi sejak menemukan cara diet yang tidak bikin sengsara, perempuan kantoran di Kelurahan Tanete, Kabupaten Bulukumba ini akhirnya berhasil mencapai berat ideal seperti yang dia harapkan.
Dia mencoba mengikuti program diet DEBM atau “Diet Enak Bahagia Menyenangkan” yang mengharuskan pelakunya untuk mengkonsumsi lemak sebanyak 75 persen, sedangkan 20 persen protein, dan 5 persen karbohidrat.
Diet dengan cara ini dipopulerkan oleh Robert Hendrik Liembono.
Baca Juga: Tebar kebaikan di bawah rintik yang merayu, bukan karena 'mampu' tetapi 'mau'
Robert, sebenarnya bukanlah seorang dokter, ahli gizi, ataupun tenaga medis lainnya. Namun, panduan diet DEBM yang ia cetuskan berhasil membuat berat badan banyak orang turun drastis.
