Waspadai 8 gejala ini jika puasa tanpa sahur! Simak penjelasannya

28 Maret 2024, 23:56 WIB
Ilustrasi - Apa saja risiko puasa tanpa sahur bagi kesehatan? Ini penjelasannya /Pixabay/congerdesign/

WartaBulukumba.Com - Bangun saat sahur telah lewat, menjadi momen refleksi bagi banyak orang. Tantangan ini dihadapi dengan tekad, mengingatkan bahwa puasa lebih dari sekedar makanan dan minuman. Ini adalah waktu untuk pertumbuhan batin, belajar tentang ketahanan dan kesabaran.

Boleh saja puasa tanpa sahur namun bagaimana jika itu punya dampak terhadap kesehatan?

Pengajar di Pondok Pesantren Darussalam Bermi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat Ustadz Abdul Kadir Jailani menjelaskan bahwa sahur merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Namun, jika seseorang tidak sahur karena lupa maka tidak mempengarungi keabsahan puasa.

Baca Juga: Benarkah makan nasi di waktu sahur penyebab mengantuk saat puasa?

“Berpuasa tanpa makan sahur tidak berpengaruh pada keabsahan puasanya, hanya saja tidak mendapatkan pahala atau keutamaan sahur yang disunnahkan,” jelas Ustadz Kadir dalam sebuah artikel yang dimuat di laman NU Online.

Hal itu, termuat dalam sabda Nabi yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.

“Makan sahurlah kamu, sesungguhnya pada makan sahur terdapat keberkahan,” terang Ustadz Kadir mengutip hadits Rasulullah SAW.

Baca Juga: Harmoni tubuh dan jiwa: Kesehatan dalam cahaya puasa

Hikmah disunnahkannya makan sahur

Tak hanya berkah, sahur mengandung banyak hikmah. Salah satunya untuk menjaga kesehatan fisik selama berpuasa. Hal itu dijelaskan dalam Kitab Hasyiah At-Tarmasi jilid V, halaman 673.

“Hikmah disunnahkan makan sahur adalah untuk menguatkan fisik bagi yang orang hendak memperkuat fisik untuk menjalankan puasa dan untuk menyelisihi ahlul kitab bagi orang yang tidak bertujuan menguatkan fisiknya,” terang Ustadz Kadir.

Apa pun penyebabnya, tidak makan cukup dan kekurangan nutrisi penting dapat menimbulkan dampak yang mengganggu metabolisme dan hormon Anda. Keduanya mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk disadari jika Anda telah secara konsisten kurang makan.

Baca Juga: Manfaat puasa Ramadhan bagi kesehatan jantung

Delapan gejala jika makan tidak cukup

Dikutip dari laman Nutrition Stripped, ada delapan gejala yang mungkin Anda alami jika Anda tidak makan cukup.

Mari kita telusuri tanda-tanda yang tidak terlalu halus bahwa tubuh Anda mungkin tidak mendapatkan cukup protein, karbohidrat, dan lemak vital, serta apa yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan asupan makanan dengan diet seimbang.

1. Energi Rendah

Jika Anda merasa sangat lelah selama beberapa minggu terlepas dari seberapa banyak Anda tidur atau kualitas tidur Anda, mungkin saatnya untuk mengevaluasi ulang diet Anda.

Saat kita terus-menerus kurang makan, tubuh tidak dapat memberi energi dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan Anda merasa lesu dan lamban.

2. Pusing

Pusing bisa menjadi salah satu tanda fisik pertama tidak makan cukup. Saat Anda tidak makan cukup makanan, kadar gula darah Anda bisa turun drastis dan membuat Anda merasa pusing atau lemas.

Jika Anda terus-menerus merasa pusing dan tidak dapat menentukan mengapa, perhatikan asupan makanan Anda.

3. Kognisi dan Produktivitas Menurun

Pernahkah Anda mengalami momen pelupa dan berkata, “Di mana saya meletakkan kunci saya?”? Hal tersebut terjadi pada kita semua, tetapi kabut otak yang sering bisa menjadi cara tubuh Anda memberitahu Anda untuk memeriksa bagaimana Anda memberi nutrisi pada diri sendiri.

Kabut otak bisa menjadi tanda beberapa tantangan kesehatan, tetapi juga merupakan salah satu gejala kunci dari kurang makan sepanjang hari.

4. Rambut Rontok dan Kuku Rapuh

Mungkin ini mengejutkan Anda, tetapi jika Anda tidak makan cukup makanan atau cukup nutrisi, organ-organ prioritas tertinggi akan mendapatkan nutrisi tersebut.

Ini termasuk otak, jantung, dan paru-paru, bukan rambut, kulit, dan kuku Anda. Kesehatan rambut, kulit, dan kuku erat kaitannya dengan apa yang Anda makan serta berapa banyak vitamin dan mineral yang diserap tubuh Anda.

5. Suasana Hati Mudah Terganggu

Hanger adalah emosi nyata! Jika Anda sibuk dan keluar rumah tanpa sarapan, kadar gula darah dan suasana hati Anda bisa benar-benar turun.

Studi menunjukkan bahwa kadar glukosa rendah dapat menyebabkan perilaku agresif dan kekerasan.

Jadi, ketika Anda belum makan apa-apa, mudah tersinggung mungkin menjadi salah satu efek samping pertama dari tidak cukup makan.

6. Merasa Dingin

Merasa kedinginan sepanjang waktu? Anda perlu mengonsumsi cukup makanan untuk menjaga tubuh tetap hangat sambil menjalankan fungsi tubuh lainnya.

7. Haus Terus-menerus

Memastikan Anda makan cukup sebenarnya adalah salah satu cara Anda dapat mengelola tingkat hidrasi Anda.

Banyak elektrolit yang Anda dapatkan dari makanan mempengaruhi rasa haus. Ini termasuk natrium, kalium, dan magnesium.

8. Amenorea

Amenorea adalah istilah ilmiah untuk terlewatnya menstruasi. Wanita mungkin melewatkan menstruasi mereka karena berbagai alasan, termasuk kehamilan, perubahan pola makan, dan stres.

Demikian risiko puasa tanpa sahur bagi kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat.***(Israwaty Samad)

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler