Faktor penyebab munculnya jerawat papula dan cara mengatasinya

22 Februari 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi, jerawat. /Pixabay

WartaBulukumba - Jika terdapat jerawat yang menonjol, terasa padat dan nyeri, tampak kemerahan, serta tidak mengandung nanah itu adalah jerawat papula.

Hampir semua orang terutama kaum hawa, merasa tidak percaya diri jika wajahnya dihiasi dengan jerawat.

Munculnya jerawat papula dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang memengaruhi kondisi kulit. 

Baca Juga: Cara mencegah dan mengobati jerawat di punggung

Tetapi umunya penyebab munculnya jerawat papula seperti pengaruh hormon, infeksi bakteri Propionibacterium acnes di permukaan kulit.

Selain itu, produksi minyak yang berlebih di wajah, terjadi sumbatan folikel rambut dan kelenjar minyak. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dan faktor stres.

Selain itu, terdapat beberapa hal lain yang diketahui dapat memicu timbulnya jerawat papula, misalnya mengonsumsi obat tertentu sepertikortikosteroid.

Baca Juga: Hanya dengan bumbu dapur ini, jerawat kabur dan wajah kembali glowing

Hal lainnya adalah penggunaan kosmetik yang menyumbat pori-pori, hingga pola perawatan dan kebersihan kulit yang buruk. Kondisi medis tertentu seperti dermatitis kontak hingga eksim juga mungkin memicu munculnya jerawat papula.

Umumnya, jerawat papula dapat diatasi dengan perawatan sederhana di rumah, seperti dikutip WartaBulukumba.com dari Alodokter, berikut ini.

Membersihkan kulit wajah secara rutin

Untuk mengatasi jerawat papula,  membersihkan kulit wajah dan tubuh secara rutin, yaitu 2 kali sehari, sangat disarankan.

Baca Juga: Ingin bebas jerawat? Hindari 3 jenis makanan ini

Mencuci wajah terlalu sering juga tidak disarankan karena bisa memicu terjadinya iritasi, peningkatan produksi minyak, dan akhirnya membuat jerawat papula semakin banyak.

Menggunakan pembersih wajah yang tepat

Dalam membersihkan wajah, pilih pembersih wajah yang tepat.  Pembersih wajah yang mengandung asam salisilat, benzoil peroksida atau sulfur merupakan pilihan pembersih wajah yang baik untuk kulit berjerawat.

Kandungan-kandungan tersebut mampu membantu membuka pori-pori yang tersumbat, sehingga membantu proses penyembuhan jerawat papula yang Anda miliki.

Baca Juga: Membasmi jerawat dengan buah nanas, simak resep ini

Menghentikan kebiasaan memencet jerawat

Sama dengan jerawat jenis lainnya, hindari menyentuh, menggaruk, maupun memecahkan jerawat papula sendiri.

Tindakan ini dapat membuat jerawat semakin meradang dan dapat menyebabkan luka pada permukaan kulit yang mungkin meninggalkanbekas jerawat.

Menghindari penggunaan make-up

Hindari menggunakan losion ataupun make-up di area yang terkena jerawat. Hal ini bisa menambah sumbatan pori-pori.

Baca Juga: Begini perawatan dasar untuk mengurangi minyak di wajah

Selain itu, hindari pula menggunakan produk yang belum pernah digunakan sebelumnya karena bila ternyata tidak cocok, produk bisa menyebabkan iritasi yang memperparah jerawat papula.

Menjaga kebersihan rambut

Rutinlah menjaga kebersihan rambut menggunakan sampo, terutama jika Anda memiliki jenis rambut berminyak.

Selain itu, sebaiknya hindari model rambut berponi karena tertutupnya permukaan kulit wajah dapat membuat jerawat semakin parah dan memicu munculnya jerawat papula baru.

Baca Juga: 4 tips merawat kulit wajah yang sehat dan bersih sebelum tidur

Terapi hormon mungkin juga bermanfaat bagi sebagian wanita yang mengalami jerawat papula akibat pengaruh hormonal.

Terapi hormon yang dapat diberikan adalah estrogen, progesteron atau pil KB, atau obat antiandrogen.

Jerawat papula bisa saja menimbulkan bekas pada kulit apabila tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menjaga dan merawat kebersihan kulit dengan baik guna mencegah timbulnya jerawat papula.***

 

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler