Bagaimana perawatan setelah sulam alis dan serta risiko apa yang bisa terjadi?

1 Desember 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi Alis /Pixabay

WartaBulukumba - Demi mendapatkan alis yang indah, beragam perawatan dilakukan. Terlebih bagi kaum hawa yang ingin tampak cantik.

Namun yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakannya adalah bagaimana perawatan dan risiko setelah melakukan sulam alis.

Untuk mendapatkan kecantikan, jangan asal menggunakan saja tanpa mengetahui apa saja reaksi atau efek samping yang mungkin timbul setelah pemakain dan bagaimana cara merawatnya.

Baca Juga: Manfaat kayu secang untuk kesehatan dan kecantikan

Berikut cara perawatan setelah sulam alis, dan risiko apa saja yang bisa ditimbulkan. Dikutip WartaBulukumba.com dari AloDokter.

Agar sulam alis tetap sesuai dengan hasil yang diinginkan dan dapat terhindar dari risiko infeksi, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dilakukan.

Menjaga area di sekitar alis tetap kering setidaknya hingga 10 hari setelah sulam alis dilakukan. Selain itu, diianjurkan untuk menjaga wajah tetap kering saat mandi.

Baca Juga: 4 fakta keratin pada rambut, ini manfaatnya

Cara lain dengan menghindari penggunaan make up di alis mata setidaknya selama seminggu, serta hindari menyentuh atau menggaruk area sekitar alis.

Upayakan agar rambut Anda tidak mengenai alis yang baru saja disulam, kegiatan yang dapat menyebabkan wajah banyak berkeringat atau basah, misalnya olahraga, berenang, masak terlalu lama, dan sauna, hingga area alis yang baru disulam benar-benar sembuh, juga harus dihindari.

Paparan sinar matahari langsung juga harus dihindari, guna mencegah munculnya noda hitam, noda gelap atau hiperpigmentasi pada area sekitar alis yang disulam.

Baca Juga: Takut rambut uban di usia muda? 5 makanan ini bisa mencegahnya!

Meski dapat mempercantik penampilan, sulam alis juga dapat mendatangkan beberapa risiko, Lalu apa saja efek samping yang bisa terjadi setelah sulam alis? berikut penjelasannya. 

Reaksi alergi

Teknik sulam alis menggunakan tinta khusus dalam pengerjaannya. Bahan dalam tinta khusus ini bisa saja menyebabkan reaksi alergi pada kulit.

Oleh karena itu, sebaiknya lakukan tes alergi terlebih dahulu sebelum menjalani prosedur sulam alis, apalagi jika memang memiliki riwayat alergi.

Baca Juga: Apa saja manfaat serum vitamin C untuk wajah? berikut penjelasannya

Infeksi

Infeksi akibat luka setelah prosedur sulam alis dilakukan bisa saja terjadi. Apabila dikerjakan di tempat yang kurang bersih atau bukan oleh tenaga ahli, alat-alat yang digunakan untuk membuat sulam alis mungkin saja tidak disterilisasi dengan baik, sehingga dapat menyebabkan infeksi, misalnya hepatitis dan HIV AIDS.

Mencari ahli kecantikan atau tenaga profesional yang memang benar-benar ahli dalam mengerjakan sulam alis, sangat dianjurkan.

Selain itu, ada beberapa kondisi kesehatan yang membuat Anda sebaiknya tidak melakukan atau menunda prosedur sulam alis, antara lain, dalam kondisi hamil, pernah menerima transplantasi organ, memiliki daya tahan tubuh lemah atau immunocompromised, serta menderita penyakit kulit tertentu, misalnya eksim, rosacea, dan keloid.

Baca Juga: Rambut Ganjar Pranowo mendadak hitam

Jika setelah melakukan sulam alis Anda mengalami pembengkakan pada alis, muncul luka keropeng pada alis setelah 2 minggu, terasa nyeri terus-menerus, dan jika alis tampak bernanah atau berdarah, segeralah periksakan ke dokter.***

 

 

 

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Alo Dokter

Tags

Terkini

Terpopuler