WartaBulukumba.Com - Sebuah leviatan baja—buldoser militer D9 Israel Penjajah yang nahas. Warna abu-abu besinya kontras dengan tanah kuning kering di bawahnya. Tiba-tiba suara deru yang mendekat—itu adalah roket Al-Yassin 105 dari Brigade Al Qassam Hamas.
Dalam sekejap, roket itu menghantam sasaran dengan presisi yang mematikan. Buldoser yang sebelumnya terlihat gagah, bergetar hebat seolah terpukul oleh amukan raksasa tak terlihat.
Besi yang terbakar dan derau keras dari ledakan itu menyatu, menciptakan sebuah chorus menyayat hati tentang realitas perang dan ketidakadilan.
Brigade Al Qassam Hamas menerbitkan video adegan tersebut, penargetan buldoser militer D9 Israel Penjajahdi sebelah timur Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah.
Bukan lagi senja tapi langit Gaza yang terbakar merah, berpadu dengan luka-luka yang belum mengering, menciptakan lanskap yang brutal dan tragis.
Pertempuran 45 jam di Tulkarm
Di Tulkarm, Tepi Barat, tiga kekuatan perlawanan—Brigade Al Qassam, Brigade Seraya Al Quds, dan Brigade Syahidin Fil Quds—menggabungkan irama mereka dalam sebuah ensemble yang tak kenal takut.
Lebih 45 jam pertempuran berlangsung di Kamp Nour Shams, Tulkarm.
Letusan terus terdengar, sementara masjid-masjid terus memperdengarkan ucapan Abu Ubaida memompa semangat pasukan pejuang Palestina.