Network
WartaBulukumba.Com - Bill Gates, lelaki dengan rambut cokelat yang mulai memudar, namun dengan intelektualisme yang masih sangat kuat, tetiba membawa-bawa nama Indonesia.
Pendiri Microsoft itu baru-baru ini menyuarakan keprihatinannya melalui blog pribadinya, GatesNotes, mengenai Indonesia terkait perubahan iklim yang dikaitkan dengan emisi gas rumah kaca.
Bill Gates mencatat bahwa setiap tahun, aktivitas di Bumi menghasilkan sekitar 51 miliar ton gas rumah kaca.
Baca Juga: Proyek Bill Gates 'mendinginkan' matahari ditentang pemerhati lingkungan
Menariknya, 7% dari total ini berasal dari produksi lemak dan minyak, baik dari tumbuhan maupun hewan.
Minyak sawit, yang merupakan salah satu lemak nabati paling banyak dikonsumsi di dunia, memiliki peran signifikan dalam hal ini.
Gates menekankan bahwa untuk melawan perubahan iklim, sangat penting untuk mengubah angka tersebut menjadi nol.
Baca Juga: Bill Gates sambangi Pakistan, mengatakan pemberantasan polio mungkin dalam beberapa tahun
Minyak Sawit: Kehadiran dan Biaya Lingkungan
Gates menyoroti penggunaan minyak sawit yang sangat luas dalam berbagai produk sehari-hari.
