Pengkhianatan Israel Penjajah terhadap petugas bantuan kemanusiaan: Diangkut kendaraan lalu ditembaki

- 2 April 2024, 23:27 WIB
Kompleks Rumah Sakit Al Shifa di Gaza yang nyaris tak berbentuk akibat serangan biadab Israel Penjajah.
Kompleks Rumah Sakit Al Shifa di Gaza yang nyaris tak berbentuk akibat serangan biadab Israel Penjajah. /Dok. Euro-Med Monitor

Banyak jenazah yang dibuldoser dan dikuburkan oleh pasukan Israel, sementara yang lain diborgol dan ditutup matanya serta dikubur hidup-hidup di selokan.

'Tentara Israel mengurung kami di sebuah departemen yang terbakar habis,' kata Shifa yang selamat dari serangan itu

Koresponden MEMO, Motasem Dalloul berbicara kepada para korban yang selamat dari serangan selama dua pekan terhadap Rumah Sakit Al-Shifa yang menyebabkan sebagian besar kompleks medis utama menjadi reruntuhan.

Ali Al-Durrah, seorang pasien yang selamat dari penggerebekan tersebut, menggambarkan bagaimana dia diberitahu oleh dokter bahwa tentara Zionis telah menculik ayahnya yang keberadaannya masih belum diketahui hingga saat ini.

Dia juga menggambarkan bagaimana tentara penjajah yang bersenjata lengkap memerintahkan pasien untuk pindah ke sebuah gedung yang terbakar, yang menurutnya dulunya adalah bagian ginjal, tempat dia dan orang lain dikurung selama pengepungan dan penggerebekan selama dua minggu.

Pejabat kantor media Gaza mengatakan pasukan Zionis membunuh sekitar 400 warga Palestina di dalam dan sekitar rumah sakit.

“Mereka melibas halaman, mengubur puluhan jenazah korban di reruntuhan, mengubah tempat itu menjadi kuburan massal,” tambah pernyataan itu.

Bantuan kendaraan yang terkena bom dan logo organisasi terlihat jelas di atap kendaraan.

 

Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med telah menyatakan keterkejutannya atas besarnya pembantaian yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Shifa dan sekitarnya di Kota Gaza selama dua minggu.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah