Biadab! Tentara Israel Penjajah sembunyikan kejahatan dengan menutupi ratusan mayat warga Gaza dengan pasir

- 2 April 2024, 00:30 WIB
Petugas medis menggali mayat warga Gaza yang tertimbun pasir di kompleks RS Al Shifa - Biadab! Tentara Israel Penjajah sembunyikan kejahatan dengan menutupi ratusan mayat warga Gaza dengan pasir
Petugas medis menggali mayat warga Gaza yang tertimbun pasir di kompleks RS Al Shifa - Biadab! Tentara Israel Penjajah sembunyikan kejahatan dengan menutupi ratusan mayat warga Gaza dengan pasir /Tangkapan layar video Palestine Chronicle

 

WartaBulukumba.Com - Di bawah langit yang membungkam, di kompleks Rumah Sakit Al Shifa yang dipenuhi puing-puing, sekelompok pria, tampak sebagai relawan dan petugas medis, bergerak menggali mayat-mayat yang terpendam di bawah pasir.

Setiap gerakan sekop, setiap butiran pasir yang terangkat, mengungkapkan kisah-kisah yang tak terkatakan, cerita-cerita yang terpendam dalam diam. 

Terlihat dalam sebuah video mengenaskan yang diunggah Palestine Chronicle pada Senin, 1 April 2024.

Sebuah pernyataan yang dikutip Palestine Chronicle dari Kantor media pemerintah Gaza mengungkapkan, pendudukan menewaskan lebih dari 400 orang di Kompleks Al-Shifa dan sekitarnya dan mencoba menyembunyikan kejahatan tersebut dengan menutupi mereka dengan pasir.

Baca Juga: Bengis! Jet tempur Israel Penjajah mengebom warga Palestina yang sedang berbuka puasa

Bantuan buat Gaza hanya 'setetes di ember'

Ketua UNICEF ungkap bantuan Gaza dari laut dan udara hanyalah 'setetes di ember'.

Direktur eksekutif UNICEF, Catherine Russell, dalam wawancaranya dengan Al Jazeera mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan sebelumnya bahwa satu hal yang diketahui secara pasti oleh organisasi tersebut adalah “tidak cukup bantuan yang masuk”.

Dia mengatakan bantuan yang masuk melalui jalur udara dan jalur maritim adalah “setitik air dalam ember dalam kedua kasus tersebut”.

Baca Juga: Gaza kian hancur namun tetap pantang menyerah

“Saat ini akses kami sangat terbatas dan ini sangat menantang. Kami juga menghadapi tantangan birokrasi yang sangat besar dalam memindahkan truk melalui jalur darat, yang sejauh ini merupakan cara paling efisien dan efektif untuk mendapatkan bantuan,” tambahnya.

“Kalau ada yang dual use, kadang ditolak. Jadi, kita tidak bisa memasukkan pipa plastik, kita tidak bisa memasukkan peralatan medis jika guntingnya kecil. Kadang-kadang rasanya seperti Kafkaesque yang mencoba mencari cara untuk membuat kekacauan birokrasi ini terjadi.”

Israel Penjajah telah menghancurkan kompleks medis terbesar di Gaza, rumah sakit Al-Shifa. Ini terjadi setelah PBB menyerukan gencatan senjata.

Dilaporkan media-media Ibrani, Menteri Keuangan Israel Penjajah, Bezalel Smotrich mengatakan bahwa cara untuk mengembalikan tawanan di Gaza adalah dengan meningkatkan tekanan secara signifikan dan memasuki Rafah.***

Editor: Alfian Nawawi


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah