Land Day ke 48 tahun: Kelompok-kelompok perlawanan tegaskan penentuan nasib sendiri Palestina

- 31 Maret 2024, 00:14 WIB
Ilustrasi pjuang Palestina dari Brigade Saraya Al Quds
Ilustrasi pjuang Palestina dari Brigade Saraya Al Quds /Tangkapan layar video Brigade Saraya Al Quds

Sementara itu, pasukan pendudukan Israel Penjajah melakukan delapan pembantaian terhadap keluarga Palestina di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir, yang mengakibatkan terbunuhnya sedikitnya 82 warga Palestina dan melukai 98 lainnya, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan.

Menurut kementerian tersebut, 32.705 warga Palestina telah terbunuh, dan 75.190 lainnya terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.

Baca Juga: Bayi-bayi malnutrisi di Gaza bahkan tak punya lagi 'energi untuk menangis'

Dilaporkan Quds News Network pada Sabtu, ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan di London hari ini, meneriakkan solidaritas untuk Palestina dan mengecam genosida Israel di Gaza.

Anggota Parlemen Inggris, Zarah Sultana, mengkritik keterlibatan pemerintahnya dalam genosida Israel di Gaza dengan memberikan senjata dalam jumlah besar meskipun ada perintah dari ICJ.

Sementara itu, di saat hampir bersamaan, pesawat Israel Penjajah melakukan serangkaian serangan udara di kawasan Ma'an, sebelah timur Khan Yunis.

 

Penghentian Agresi

Inti dari sikap kelompok-kelompok perlawanan di Palestina adalah seruan mendesak untuk penghentian segera agresi Israel Penjajah di Gaza.

Dalam pernyataan tersebut, kelompok-kelompok tersebut mendesak warga Palestina, bersama dengan komunitas Arab, Islam, dan global yang lebih luas, untuk meningkatkan perlawanan terhadap pasukan pendudukan dan pendukung-pendukungnya di seluruh dunia.

Faksi-faksi tersebut menolak secara tegas setiap "perjanjian atau kesepakatan pertukaran dengan pendudukan kecuali dengan penghentian agresi yang komprehensif, pengembalian orang-orang yang terlantar, penarikan penuh dari Jalur Gaza, penampungan dan rekonstruksi, pemecahan pengepungan, pembukaan lintas batas, dan penyampaian bantuan."

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah