Viral brand mewah gelang lakban Balenciaga seharga Rp 51 juta

- 18 Maret 2024, 23:45 WIB
Viral brand mewah gelang lakban Balenciaga seharga Rp 51 juta
Viral brand mewah gelang lakban Balenciaga seharga Rp 51 juta /TikTok.com/@highsnobiety

WartaBulukumba.Com - Saat dikenakan di lengan, mirip lakban! Ya, tentu saja karena didesain sebagai gelang lakban. Namun bukan lakban sembarang lakban. Inilah gelang lakban Balenciaga yang sedang heboh sejagat.

Sebuah aksesori yang menjadi perhiasan lengan, kini mengalami metamorfosis tak terduga dalam brand Balenciaga.

Koleksi terbaru mereka memamerkan sebuah gelang yang tak lazim, berbentuk dan bertekstur mirip lakban. Persembahan ini mengejutkan dunia dengan harga fantastisnya, membuka lembaran baru dalam perjalanan mode yang unik.

Baca Juga: Penampakan UFO membuat bingung tentara Ukraina

Barang belanjaan menjadi bintang panggung

Sebuah laporan The Straits Times pada Ahad, 17 Maret 2024, mengungkapkan brand mewah ini mengumumkan peluncuran gelang lakban mereka dengan harga yang menggemparkan: 3.000 euro, atau sekitar 51 juta rupiah.

Gelang yang tampak lebih menyerupai alat perekat ini menjadi bagian dari koleksi Balenciaga untuk musim gugur dan dingin tahun 2024/2025, menambahkan sentuhan eksentrik pada panggung mode Paris Fashion Week pada tanggal 3 Maret 2024 lalu.

Dalam momen spektakuler tersebut, Balenciaga menggabungkan konsep material kemasan ke dalam dunia haute couture, mengubah barang yang biasanya tersembunyi di antara barang belanjaan menjadi bintang panggung.

Baca Juga: Momen-momen penting di bulan Maret: Hari Perempuan, Tuberkulosis hingga Hari Air Sedunia

Seorang model elegan memperagakan gelang tersebut dengan gemulai di atas catwalk, memberikan nuansa baru pada definisi keanggunan.

Namun, kehebohan sebenarnya baru dimulai ketika seorang influencer dari platform media sosial TikTok, @highsnobiety, membagikan potongan video mengenai gelang lakban ini.

Seketika itu juga, gelang yang menyerupai lakban ini menjadi viral di jagat maya, memancing berbagai reaksi dari para netizen di seluruh dunia.

Baca Juga: Tragis! Seorang tentara AS membakar diri di depan Kedubes penjajah Israel sambil teriakkan 'Free Palestine!'

Disebut-sebut sebagai gelang lakban, aksesori ini hanya menampilkan merek Balenciaga sebagai tanda keaslian.

Namun, justru keunikan dan keeksentrikannya yang menarik perhatian banyak orang.

Tanggapan pun bermacam-macam; dari kagum hingga ejekan, dari decak kagum hingga cemoohan. Sebagian netizen menyebut Balenciaga sebagai eksperimen sosial yang menjual barang-barang tak masuk akal kepada para elite kaya, sementara yang lain menggambarkan kekayaan sebagai hasrat untuk merasakan kembali kesederhanaan.

Tidak hanya sebatas itu, gelombang komentar kocak dan kritikan lucu pun mengalir deras. Bahkan di China, para fashionista turut memberikan komentar dan keraguan atas harga fantastis gelang ini.

Mereka bahkan mencoba membuat versi kreasi mereka sendiri dengan harapan bisa menawarkan harga yang lebih terjangkau daripada Balenciaga.

Di tengah sorotan dunia, Indonesia pun tidak luput dari perbincangan tentang gelang lakban Balenciaga ini.

Meskipun di pasaran Indonesia, harga lakban cukup bervariasi, dengan beberapa penjual menjualnya dengan harga yang jauh lebih terjangkau, mulai dari 5.000 rupiah. Namun, keunikan dan kontroversi gelang ini menjadi sebuah cermin bagi dunia mode, mengingatkan kita akan kompleksitas dan dinamika dalam dunia kreasi dan konsumsi.

Ini bukan kali pertama Balenciaga menciptakan gempar dengan salah satu karyanya. Pada tahun 2017, mereka menghadirkan tas belanja yang diberi nama Arena Extra-large Shopper dengan harga fantastis, mencapai 38 juta rupiah.

Ini menjadi bukti bahwa Balenciaga bukanlah sekadar sebuah brand mode, melainkan sebuah fenomena sosial yang menghadirkan pertanyaan-pertanyaan menarik tentang kekayaan, status, dan cita rasa dalam dunia mode yang selalu berubah.

Brand Balenciaga

Dikutip dari laman Highsnobiety, brand Spanyol Balenciaga didirikan di Basque Country, Spanyol sebelum pindah ke Prancis dan membuka toko butik di Paris pada tahun 1937 sebagai hasil dari Perang Saudara Spanyol.

Balenciaga menggunakan garis-garis ramping dan linear pada era pasca-perang yang berbeda dari bentuk jam pasir Christian Dior yang populer pada saat itu.

Dia merevolusi mode wanita pada tahun 1950-an, dan pada tahun 1960-an telah mengembangkan gaya khas seperti kerah yang menyimpang dari tulang kerah, dan "lengan gelang."

Balenciaga diakuisisi oleh perusahaan multinasional Prancis, Kering,  pada tahun 2001 - yang memiliki Yves Saint Laurent, Gucci, dan Alexander McQueen di antara lainnya - dan dianggap sebagai merek tercepat tumbuh dari perusahaan tersebut pada tahun 2018.***

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x