WartaBulukumba.Com - Di tengah peringatan Hari Perempuan Sedunia, langit Gaza menyimpan kelam. Hari ini merupakan bentuk penghargaan atas perjuangan dan pencapaian perempuan di berbagai bidang. Sementara di Gaza, para perempuan Palestina tak mampu membuat roti karena tak ada tepung.
Hari Perempuan Internasional juga didedikasikan untuk memperingati perjuangan perempuan dalam meraih hak-hak yang sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Sementara di Gaza, para perempuan Palestina membopong anaknya yang tak bernyawa setelah dibom oleh Zionis.
Hari ini, tercatat 8.900 wanita Palestina terbunuh, l ebih dari 23.000 orang terluka, dan memaksa setengah juta lainnya mengungsi akibat agresi dan genosida penjajah Israel.
Inspire Inclusion
PBB (United Nations) mulai menetapkan tanggal 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional pada tahun 1975. IWD merupakan hari aktivisme global yang telah diperingati sejak 1911 dengan komitmen mendorong kesetaraan perempuan.
Pada tahun 2024, peringatan IWD mengambil tema "Inspire Inclusion" atau "Menginspirasi Inklusi".
Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD) diperingati setiap tanggal 8 Maret.
Baca Juga: Kelaparan akut! Terpaksa warga Palestina memakan pakan ternak
Setengah juta perempuan Palestina mengungsi
Dikutip dari QNN pada Jumat, 8 Maret 2024, Kantor Media Pemerintah Palestina menyatakan, sepanjang genosida yang terjadi di Gaza, penjajah Israel telah merenggut nyawa 8.900 wanita, melukai lebih dari 23.000 orang, dan memaksa setengah juta lainnya mengungsi.