Kelaparan akut! Terpaksa warga Palestina memakan pakan ternak

- 27 Februari 2024, 14:32 WIB
Potret olahan roti dari bahan pakan ternak dan potret kelaparan akut di Gaza, Palestina.
Potret olahan roti dari bahan pakan ternak dan potret kelaparan akut di Gaza, Palestina. /REUTERS/Ibrahim Abu Mustafa/X/@Hanzpal2/

Inilah bahan-bahan dalam pakan hewan di Palestina

Dalam tradisi pertanian di Palestina, pembuatan pakan hewan merupakan bagian penting dalam kegiatan pertanian, mengingat keterbatasan sumber daya dan kebutuhan untuk memaksimalkan hasil pertanian. Selama ini warga Palestina telah mengembangkan berbagai cara inovatif untuk membuat pakan hewan.

Biji-bijian seperti gandum, jelai, dan sorgum sering digunakan sebagai bahan dasar pakan hewan. Penggunaan biji-bijian ini disesuaikan dengan ketersediaan lokal dan kebutuhan gizi hewan.

Limbah pertanian seperti jerami, sekam, dan batang tanaman juga dimanfaatkan. Limbah-limbah ini biasanya diolah lebih lanjut untuk meningkatkan kandungan nutrisinya. Sisa makanan dari rumah tangga seringkali dijadikan pakan tambahan, terutama untuk hewan-hewan kecil seperti ayam dan kambing.

Baca Juga: Menteri Keamanan Nasional penjajah 'Israel' menyerukan untuk menembak wanita dan anak-anak Palestina

Fermentasi digunakan untuk meningkatkan kualitas nutrisi dan kecernaan pakan. Proses ini juga membantu dalam mengawetkan pakan untuk penggunaan jangka panjang.

Teknik pengeringan seperti pengeringan alami di bawah sinar matahari digunakan untuk mencegah pembusukan. Penyimpanan yang tepat esensial untuk menjaga kualitas pakan.

Campuran berbagai jenis bahan menjadi praktek umum untuk menciptakan pakan yang seimbang. Proporsi campuran disesuaikan berdasarkan jenis hewan dan kebutuhan gizinya.

Pembuatan pakan hewan di Palestina menunjukkan adaptasi dalam kondisi terbatas. Praktek-praktek ini tidak hanya penting untuk keberlanjutan pertanian lokal tetapi juga memberikan pelajaran tentang inovasi dalam mengatasi keterbatasan.

Dan sekarang, ketika bahan makanan sangat terbatas, pakan hewan itu kini dokonsumsi manusia d Palestina.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah