Lebih 24 jam pasukan 'Israel' menggempur Tulkarm di Tepi Barat tapi tak mampu menguasainya

- 19 Januari 2024, 13:46 WIB
Seorang tentara 'Israel' membidikkan senjata di Nablus, Tepi Barat yang diduduki Israel.
Seorang tentara 'Israel' membidikkan senjata di Nablus, Tepi Barat yang diduduki Israel. //Reuters/ Raneen Sawafta

WartaBulukumba.Com - Di atas tanah Tulkarm, di tengah gema Tepi Barat, melodi ketidakadilan yang not-notnya ditulis dengan peluru dan batu, diwarnai dengan asap dan debu. Di sini, setiap dentuman, setiap teriakan, membentuk harmoni yang pahit tentang perlawanan.

Serangan Zionis terhadap Tulkarm di Tepi Barat terjadi seusai pasukan Zionis telah kehilangan kendali penuh atas bagian utara Gaza, dan sebagian besar wilayah tersebut kini kembali berada di bawah kendali Hamas.

Diwartakan Middle East Monitor pada Kamis, 18 Januari 2024, pasukan pendudukan 'Israel'  menewaskan seorang pria Palestina, melukai parah seorang anak, dan menghancurkan rumah-rumah serta jalan-jalan di kota Tulkarm yang diduduki di Tepi Barat dan kamp-kamp pengungsinya.

Baca Juga: Update perang di Gaza: Tak hanya tank, pejuang Palestina juga merontokkan helikopter penjajah 'Israel'

Zionis kerahkan buldoser meratakan kamp pengungsi

Palang Merah menyatakan bahwa salah satu tim ambulansnya mengevakuasi Muhammad Abu Awad berusia 27 tahun setelah ia menderita luka yang fatal.

Seorang anak Palestina berusia 12 tahun ditembak di punggung setelah seorang penembak jitu 'Israel' menargetkannya di kamp pengungsi Nur Shams.

Warga setempat mengatakan pasukan pendudukan juga meledakkan rumah yang dimiliki oleh Omar Amara sehingga mengusir keluarganya. Rumah-rumah di sekitarnya juga rusak akibat ledakan tersebut.

Bulldozer juga digunakan untuk meratakan jalan-jalan, infrastruktur, dan sebuah rumah di kamp Nur Shams. Sementara itu, tentara pendudukan menggeledah rumah-rumah dan menggunakan beberapa di antaranya sebagai tempat penahanan dan interogasi, dilaporkan Quds News Network.

Baca Juga: Warga 'Israel' sendiri mengaku jijik pada pemerintahan Netanyahu terkait genosida

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x