Network
WartaBulukumba.Com - Di balik tirai kebijakan internasional yang seringkali tak terduga, muncul sebuah narasi yang mengejutkan. Sementara itu di tengah reruntuhan Gaza, puing-puing bercerita tentang tragedi.
Gedung-gedung yang dulu menjulang kini ambruk, seolah berteriak akan kesedihan. Asap masih mengepul di udara, pemakaman massal terus terjadi akibat pengeboman yang nyaris tanpa jeda. Di sini, waktu seolah berhenti, menyisakan ruang bagi tangis.
Bukan hanya tanah yang terluka, tapi juga hati manusia yang tercabik. Sementara itu merebak kabar menyesakkan dada. Berdasarkan laporan dari Times of Israel pada Rabu, 3 Januari 2024, terkuaklah sebuah rencana yang kini tengah dibahas secara intensif oleh pejabat-pejabat pemerintah penjajah 'Israel'.
Rencana ini bukan sekadar diplomasi biasa, melainkan sebuah skema pemindahan ribuan warga Gaza ke benua Afrika.
Baca Juga: Momen pasukan Zionis menjerit dan menangis saat tempat persembunyiannya diserbu pejuang Palestina
Sumber-sumber dalam yang terpercaya menyingkap bahwa pembicaraan rahasia telah berlangsung antara penjajah 'Israel' dan Kongo, serta beberapa negara Afrika lainnya.
Tujuannya? Untuk merelokasi ribuan warga Gaza yang terjepit dalam pusaran konflik yang tak kunjung usai.
Rencana ini, yang awalnya terdengar seperti plot novel spionase, namun semakin mendapat validitas ketika Times of Israel, mengonfirmasi keberadaan diskusi ini.
Baca Juga: Kondisi Gaza terkini: Banyak pengungsi Palestina tinggal di ruang terbuka
