WartaBulukumba.Com - Tank-tank merana kembali menjadi bangkai besi di Jalur Gaza. Sejumlah serdadu penjajah 'Israel' harus pulang tinggal nama atau tak sempat dievakuasi, menjadi bangkai di tanah yang terus dipertahankan para pejuang Palestina. Pertempuran menapaki hari ke 65 menandai 'pencapaian' IDF yang tak menemukan apa-apa selain kematian besar, prajurit luka serius dan ringan, kendaraan militer yang ringsek, dan propaganda yang juga keok di dunia maya.
Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap militer Hamas, kembali menghancurkan 44 kendaraan militer dan tewaskan sedikitnya 40 serdadu Zionis dalam 48 jam terakhir di semua garis pertempuran di Jalur Gaza, dan mereka mengonfirmasi melukai puluhan serdadu Zionis lainnya dengan anti-pertahanan, bom anti-personel serta pertempuran langsung dengan mereka dari jarak nol.
Baca Juga: Hamas membantah tegas tuduhan Joe Biden! Abu Ubaidah sebut upaya Zionis menutupi genosida
Data IDF berbeda jauh dengan data yang diperoleh media
Tentara IDF penjajah 'Israel' kembali mengumumkan tewasnya sejumlah perwira di garis depan Jalur Gaza. Menurut media Ibrani Haaretz, terdapat 'kesenjangan besar' antara jumlah tentara yang dilaporkan secara resmi oleh IDF dengan data rumah sakit.
Militer IDF menahan diri untuk tidak mempublikasikan jumlah pasti tentara yang terluka dan tewas. Namun, survei reporter Haaretz terhadap beberapa rumah sakit 'Israel' yang merawat tentara menunjukkan jumlah yang jauh lebih besar.
Dengan demikian, menurut data, sejak 7 Oktober hingga saat ini, 10.584 tentara dan warga sipil yang terluka akibat perang dirawat di rumah sakit di 'Israel'. Sebanyak 131 diantaranya meninggal saat dirawat di rumah sakit. 471 dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius atau kritis. Sebanyak 868 terluka sedang dan 8.308 luka ringan.
Sebanyak 600 orang ditetapkan sebagai korban trauma dan 206 orang lainnya tidak diketahui kondisinya. Jika data yang dikumpulkan dibuat dengan jelas, dimana mayoritas korban luka dan tewas adalah tentara, sulit menerima angka yang hanya 1.592 orang luka seperti yang dilaporkan IDF.
Melalui rilis dari situs resmi Brigade Izzuddin Al Qassam, pada pertempuran hari ke 65 mereka menargetkan pasukan khusus Zionis yang bersembunyi di dalam sebuah gedung dengan roket anti-personil, di sebelah barat kamp pengungsi Jabalia, di Gaza utara.