Sniper teroris 'Israel' membunuh anak tidak bersalah berusia 9 tahun di Tepi Barat. Waktu kejadian tidak diketahui, terlihat dalam sebuah video yang beredar di X.
Otoritas penjajah 'Israel' mewajibkan warga Palestina, terutama anak-anak Yerusalem, untuk tinggal di dalam rumah mereka selama jangka waktu tertentu yang ditentukan oleh pengadilan penjajah 'Israel' sebagai hukuman karena melakukan tuduhan, seperti melempari batu ke tentara atau berpartisipasi dalam konfrontasi dengan tentara penjajah 'Israel'.
Hukum yang dibuat-buat penjajah 'Israel' menggunakan metode penahanan di rumah terhadap anak-anak di bawah usia 14 tahun hanya karena undang-undangnya tidak mengizinkan penerapan hukuman terhadap mereka, sehingga mereka terpaksa tetap berada di rumah untuk jangka waktu yang lama sampai mereka mencapai usia 18 tahun untuk ditahan di penjara sebenarnya.
Pengawasan penjajah 'Israel' sangat ketat. Polisi penjajah 'Israel' memasang gelang elektronik di pergelangan tangan atau pergelangan kaki anak tersebut untuk memantaunya sepanjang waktu dan memastikan bahwa dia tidak meninggalkan rumahnya, dan mencegah dia melepas atau menggunakan perangkat apa pun yang dapat merusak atau mengganggunya.***