Banyak bangunan bersejarah hancur dalam gempa bumi Maroko: Korban tewas 2.012 orang, 2.059 orang terluka

- 10 September 2023, 14:28 WIB
Puing-puing setelah gempa Maroko
Puing-puing setelah gempa Maroko /Reuters

Menjelaskan betapa berat tugas dihadapi tim penyelamat, batu-batu besar yang berjatuhan menghalangi jalan dari Amizmiz ke desa terdekat.

Gempa yang terjadi sekitar pukul 23.00 waktu setempat (05.00 pagi WIB), melanda wilayah pegunungan High Atlas. Getaran terasa hingga Huelva dan Jaen di Andalusia di Spanyol selatan.

Di Marrakesh, di mana 13 orang dipastikan tewas, warga bermalam di alam terbuka karena takut pulang. Di jantung kota tua itu yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO, sebuah menara masjid di Lapangan Jemaa al-Fna ikut ambruk. Orang-orang mengungsi ke Marrakesh dari daerah-daerah sekitarnya demi mencari perawatan.

Di Marrakesh, di mana puing-puing memenuhi jalan-jalan, penduduk mengisahkan pemandangan yang menyedihkan ketika orang-orang melarikan diri demi menyelamatkan diri.

“Saya masih tak bisa tidur di dalam rumah karena guncangan dan juga karena kota tua terdiri dari rumah-rumah tua," kata Jaouhari Mohamed, seorang warga kota tua itu.

Turki, tempat terjadinya gempa bumi dahsyat pada Februari yang menewaskan lebih dari 50.000 orang, menyatakan siap memberikan dukungan.

Aljazair, yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Maroko pada 2021 karena status politik Sahara Barat, menyatakan akan membuka wilayah udara demi penerbangan kemanusiaan dan medis ke Maroko.

"Gempa bumi dangkal biasanya lebih merusak," kata Mohammad Kashani, Profesor Rekayasa Struktural dan Gempa Bumi pada Universitas Southampton.

Ia membandingkan kejadian setelahnya dengan citra dari Turki pada Februari: "Daerah ini penuh dengan bangunan tua dan bersejarah, yang sebagian besar terbuat dari batu. Struktur beton bertulang yang runtuh yang saya lihat... mungkin sudah tua atau di bawah standar."***

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah