Kedinginan, kelaparan dan keputusasaan mencengkeram saat korban tewas gempa Turki-Suriah melewati 19.000

- 9 Februari 2023, 21:42 WIB
Reruntuhan gedung akibat gempa Turki
Reruntuhan gedung akibat gempa Turki /Instagram/@sobat_reminder/

WartaBulukumba - Pasukan penyelamat terus bergerak melawan suhu beku dalam musim dingin. Turki-Suriah menggigil dalam wajah duka.

Sejumlah bantuan kemanusiaan dari berbagai negara sudah berdatangan dalam dua hari terakhir ke Turki dan Suriah. 

Di antara mereka termasuk Tim SAR Israel dan AS yang telah ikut bergerak membantu mencari dan mengevakuasi para korban tewas, terluka maupun yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Baca Juga: Siapakah Frank Hoogerbeets, peneliti Belanda yang memprediksi gempa Turki 3 hari sebelumnya?

Sementara itu konvoi PBB pertama yang membawa bantuan untuk warga Suriah melintasi perbatasan dari Turki, tiga hari sejak gempa terjadi.

Kedinginan, kelaparan, dan keputusasaan mencengkeram ratusan ribu orang yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa bumi di Turki dan Suriah pada hari Kamis.

Harapan memudar akan lebih banyak lagi orang yang ditemukan hidup di tengah reruntuhan kota.

Baca Juga: Mengenal teknologi HAARP yang dituding berada di balik gempa besar di dunia! Aceh hingga Turki?

Dikutip dari Reuters pada Kamis, 9 Februari 2023, korban tewas akibat gempa yang melanda Senin pagi, melewati 19.000 di kedua negara.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x