Zionis Israel: Warga Palestina ditembak di Tepi Barat, insiden pramugari, hingga Netanyahu mau ketemu Erdogan

- 16 Juni 2023, 20:44 WIB
Pasukan pendudukan Zionis menangkap wanita Palestina.
Pasukan pendudukan Zionis menangkap wanita Palestina. /islamtimes.org

WartaBulukumba - Tanah pendudukan yang kian terluka dan merana, Palestina, kembali disorot dunia terkait tragedi Selasa, 13 Juni 2023 yang mengguncang Tepi Barat.

Seorang warga Palestina, Faris Abdel Moneim Mohammed Hashash, kehilangan nyawanya akibat penembakan oleh pasukan Zionis Israel. Kejadian ini terjadi dalam serangan brutal yang terjadi di kamp pengungsi Balata di Nablus, Tepi Barat.

Baca Juga: Iran klaim menggagalkan serangan drone di lokasi militernya, milik AS atau Israel?

Faris, seorang pemuda berusia 19 tahun, menjadi korban kekerasan yang terjadi di tengah ketegangan yang semakin meningkat di wilayah pendudukan tersebut.

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Palestina yang dilansir oleh kantor berita AFP, Faris ditembak mati oleh pasukan pendudukan Israel selama agresi terhadap kamp pengungsi Balata.

Sementara itu, serentetan kekerasan tak kenal ampun juga melanda warga Israel. Lima orang, termasuk empat tentara, menderita luka-luka dalam insiden penembakan terpisah. Dalam situasi yang semakin tegang, kedua belah pihak terus mengalami dampak tragis dari konflik yang belum terselesaikan.

Baca Juga: Orang Palestina menghabisi nyawa penjaga Israel di Tepi Barat

Netanyahu dan Erdogan

Mengutip Timesofisrael pada Jumat,  Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sedang mencoba mengatur pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di tengah hubungan yang menghangat antara Ankara dan Yerusalem, menurut laporan Kamis.

Kantor Perdana Menteri akan berupaya keras untuk mengatur pertemuan semacam itu, dan pembicaraan terus berlanjut, kata seorang pejabat senior Israel kepada berita Channel 12.

Namun, sumber-sumber diplomatik lain mengatakan proses tersebut menemui beberapa kesulitan, yakni Erdogan hanya akan bertemu Netanyahu jika menyampaikan berita tentang kerja sama gas antar negara.

Baca Juga: Putin desak PM Israel untuk serahkan Gereja Alexander Nevsky di Yerusalem ke Rusia

Turki sangat ingin membangun jaringan pipa untuk mengirimkan gas dari Israel ke Eropa, tetapi menurut beberapa ahli, ada sedikit minat Israel dalam kerja sama energi dengan Ankara.

Laporan hari Kamis tidak mengatakan di mana pertemuan potensial akan berlangsung.

Insiden Ryanair 

Insiden kontroversial terjadi di salah satu penerbangan maskapai Ryanair yang menuju Tel Aviv, Israel, ketika seorang pramugari menyebutkan kota tersebut sebagai Palestina.

Baca Juga: Tentara Zionis Israel menahan bocah 11 tahun di Yerusalem Timur

Hal ini mengakibatkan kejutan dan kemarahan di antara penumpang, khususnya warga Israel yang ada dalam pesawat.

Mengutip Ynet News pada Jumat, selama penerbangan dari Bologna, Italia, menuju Tel Aviv, pramugari diduga secara berulang kali menggunakan istilah "Palestina" untuk merujuk kepada tujuan akhir penerbangan tersebut. Bahkan, beberapa saat sebelum mendarat, pramugari membuat pengumuman dalam bahasa Inggris dan Italia yang menyatakan bahwa pesawat telah mendekati tujuan akhir di Palestina.

Reaksi dari sejumlah penumpang Israel tidak terelakkan. Mereka marah dan langsung mengonfrontasi pramugari, menuntut klarifikasi dan permintaan maaf atas kejadian ini.

Salah satu penumpang menyatakan bahwa mereka tidak membeli tiket pesawat untuk dihadapkan pada pandangan anti-Zionis seperti yang disampaikan oleh staf pesawat. Yang mereka inginkan hanyalah pengakuan bahwa Tel Aviv berada di wilayah Israel.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah