Iran memiliki salah satu tingkat eksekusi tertinggi di dunia, dan sebagian besar dari mereka yang dieksekusi dihukum karena pelanggaran narkoba.
Pada 2022, Iran mengeksekusi sedikitnya 500 orang, menurut Amnesti Internasional. Mayoritas dari mereka yang dieksekusi dihukum karena pelanggaran narkoba.
Kelompok hak asasi manusia mengatakan undang-undang narkoba Iran diskriminatif, karena mereka secara tidak proporsional menargetkan kelompok minoritas seperti Kurdi dan Baluchi.
Baca Juga: Malaysia mengutuk serangan terbaru di Masjid Al Aqsa
Mereka juga mengatakan undang-undang tersebut tidak efektif, karena tidak mengatasi akar penyebab kecanduan narkoba.
"Hukuman mati untuk pelanggaran narkoba bukanlah solusi untuk masalah narkoba di Iran," kata Ghaemi. "Ini hanyalah cara bagi pemerintah untuk membungkam para pengkritiknya dan tampil tegas dalam menangani kejahatan."**