WartaBulukumba - Ruang sains niscaya lebih dahulu hadir di sana, di antara rekaan maupun laporan yang jumlahnya ratusan. Alien, Unidentified Flying Objects (UFO), EBE dan ET dalam perkembangannya melesat cepat terbang ke budaya populer dan imajinasi massa.
Amerika Serikat begitu ikonik sebagai negara yang paling identik dengan fenomena UFO meskipun fakta yang ada, kisah-kisah ganjil dari seluruh dunia juga sangat banyak tentang makhluk luar angkasa hingga benda terbang tidak dikenal.
Publik Amerika Serikat telanjur akrab dengan film, televisi, buku, komik, permainan video, dan bahkan mode fashion yang telah menjadi sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan obsesi mereka terhadap kehidupan di luar Bumi.
Baca Juga: Alien Abduction: Amy Rylance diculik UFO yang paling meyakinkan di abad ke-21 dengan bukti 100%
Film-film fiksi ilmiah seperti "Close Encounters of the Third Kind" (1977) karya Steven Spielberg dan "Independence Day" (1996) karya Roland Emmerich, serta serial televisi seperti "The X-Files," membangkitkan imajinasi massa dan mengeksplorasi ketertarikan publik Amerika Serikat terhadap kehidupan di luar Bumi.
Pada saat yang sama, buku dan majalah yang dikhususkan untuk topik ini terus muncul, memberikan platform bagi penulis dan peneliti independen untuk membagikan temuan dan teorinya.
Budaya populer ini tidak hanya mencerminkan minat dan rasa ingin tahu publik tentang UFO dan alien, tetapi juga memberikan ruang bagi imajinasi untuk berkembang.