WartaBulukumba - Google Bard, saingan ChatGPT, sudah direngkuh pengguna di180 negara.
Tersedia kini di Indonesia, namun 450 juta orang yang tinggal di Uni Eropa harus 'gigit jari' masih tidak dapat mengakses Bard, atau teknologi AI generatif perusahaan lainnya.
Ini adalah langkah yang mengejutkan anggota parlemen, dan bahkan Google belum mengatakan secara resmi mengapa mereka menahan diri.
Baca Juga: Menjawab pertanyaan pengguna meskipun aneh! Google Bard bekerja dengan cara ini
Menakik Search Engine Journal pada Selasa, 16 Mei 2023, Google Bard, chatbot bertenaga AI dari Google, telah menerima pembaruan yang meningkatkan kemampuannya untuk memberikan ringkasan topik yang ringkas.
Pembaruan juga meningkatkan visibilitas sumber, sehingga memudahkan pengguna untuk mengidentifikasi dan menavigasi ke konten asli.
Pembaruan ke Google Bard adalah pengembangan yang disambut baik untuk penerbit web. Sebelumnya, sulit bagi pengguna untuk mengidentifikasi sumber informasi yang digunakan dalam tanggapan Google Bard. Hal ini mempersulit pengguna untuk memberikan kredit kepada penerbit asli dan untuk mempelajari lebih lanjut tentang topik tersebut.
Baca Juga: Google Bard dapat diminta untuk menulis artikel, berita hingga makalah!