WartaBulukumba - Lelaki-lelaki Palestina di shaf-shaf yang tegar itu tetiba dilabrak segerombolan polisi Zionis. Para penyerang itu mendorong dan berusaha membubarkan shalat berjamaah tersebut.
Terlihat dalam sebuah video viral di berbagai platform dan media sosial, yang kemudian meningkatkan tensi kemarahan umat Muslim di berbagai negara di dunia selama dua hari terakhir.
Video lainnya memperlihatkan suasana berantakan, batu-batu tercecer di lantai Masjid Al Aqsa dan sosok-sosok warga Palestina yang tertetelungkup ke lantai dengan tangan terikat ke belakang.
Baca Juga: 400 warga Palestina ditangkap oleh polisi Zionis, Liga Arab gelar pertemuan darurat
Serangan brutal dengan granat kejut, gas air mata dan pentungan membuat Masjid Al Aqsa menyala di Selasa pagi.
Dikutip dari Seattle Times pada Rabu, 5 April 2203, kekerasan berlanjut untuk malam kedua berturut-turut di Yerusalem pada hari Rabu ketika jamaah Palestina membarikade diri mereka sendiri di dalam Masjid Al Aqsa.
Pasukan polisi Zionis menggunakan kekerasan untuk memindahkan puluhan jamaah. Kerusuhan itu tidak sehebat malam sebelumnya. Tetapi situasi tetap memanas ketika umat Islam menandai bulan suci Ramadhan dan orang-orang Yahudi memulai liburan Paskah selama sepekan.
Baca Juga: PILHI mengutuk tindakan brutal polisi Zionis di Masjid Al Aqsa