Network
WartaBulukumba - Di selatan kota Antakya Turki, ekskavator merobohkan bangunan yang rusak berat dan membersihkan puing-puing. Lampu biru dari ambulans menerangi jalan-jalan yang remang-remang karena listrik mati sementara bau asap memenuhi udara.
Di berbagai sudut lainnya di atas reruntuhan, tim-tim penyelamat dari berbagai bangsa bekerja maraton sepanjang malam melakukan evakuasi lebih banyak terhadap korban tewas maupun masih hidup.
Sementara itu harapan perlahan pupus akan ditemukannya lebih banyak korban yang masih selamat di bawah puing-puing bangunan saat jumlah korban tewas gempa bumi Turki-Suriah melewati 37 ribu.
Baca Juga: Korban tewas gempa Turki-Suriah hampir 34.000, Erdogan tindak tegas para penjarah
Seorang anak laki-laki dan seorang pria diselamatkan di Kahramanmaras pada Selasa pagi, 198 jam setelah gempa berkekuatan 7,8 mengguncang dua negeri itu pada 6 Februari.
Di tempat lain di Kahramanmaras, tim penyelamat berusaha menyelematkan seorang nenek, ibu dan anak perempuan, semuanya dari satu keluarga, yang tampaknya selamat dari gempa dan gempa susulan yang
Sejumlah tim penyelamat lainnya harus mengendurkan sejenak operasi evakuasi lantaran suhu rendah mengurangi peluang bertahan hidup yang sudah tipis.
Baca Juga: Korban tewas gempa Turki-Suriah mencapai 28.000 dan diperparah penjarahan
Di kota Aleppo, Suriah yang hancur, kepala bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan fase penyelamatan "hampir selesai", dengan fokus beralih ke tempat berlindung, makanan, dan sekolah.
