“Kalau terus turun dari sini, berarti modeling kami sebenarnya agak pesimistis,” ujarnya.
Mr Ong menambahkan bahwa jika tren turun ini berlanjut, itu berarti gelombang XBB telah mencapai puncaknya lebih awal dari yang diperkirakan.
Baca Juga: Rusia mengamuk! Infrastruktur listrik dan air hancur di seluruh Ukraina
Sub varian XBB Omicron, atau dikenal sebagai BA.2.10, saat ini merupakan penyebab dominan infeksi Covid-19 di Singapura, kata Kementerian Kesehatan (MOH) dalam sebuah pernyataan pada 15 Oktober.
Kementerian menambahkan bahwa mereka memperkirakan XBB gelombang infeksi mencapai puncaknya sekitar pertengahan November.
Mr Ong berbicara di sela-sela peluncuran aula olahraga dalam ruangan di pusat olahraga dan komunitas terpadu Bukit Canberra.
Baca Juga: Pintu kuno misterius diduga karya alien di Grand Canyon terlihat di Google Earth
Situasi semakin memburuk selama gelombang Covid-19, seperti selama dua gelombang varian Omicron, serta gelombang XBB yang sedang berlangsung, katanya.
Namun dia menambahkan bahwa volume pasien tidak didorong oleh mereka yang terinfeksi Covid-19.***