Ukraina dan Eropa tuduh Rusia melakukan kejahatan perang, ada mayat wanita yang dibakar setelah diperkosa

- 4 April 2022, 07:00 WIB
Tentara Ukraina berjaga di sekitar Kota Bucha, Ukraina , Sabtu, 2 April 2022.
Tentara Ukraina berjaga di sekitar Kota Bucha, Ukraina , Sabtu, 2 April 2022. /Reuters/Zohra Bensemra/

Rusia sebelumnya membantah menargetkan warga sipil dan menolak tuduhan kejahatan perang dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina.

Kremlin dan kementerian pertahanan Rusia tidak menjawab permintaan komentar ketika ditanya pada hari Sabtu tentang mayat yang ditemukan di Bucha.

Baca Juga: Di ibukota Kyiv, orang-orang Ukraina mulai menenggak bir lagi

"Ada orang-orang yang dibunuh yang tubuhnya menunjukkan tanda-tanda penyiksaan. Tangan mereka diikat dan mereka dibunuh dengan tembakan di bagian belakang kepala," kata Oleksiy Arestovych kepada televisi Ukraina.

Pejabat senior Eropa mengatakan setiap potensi kejahatan perang harus diselidiki.

"Terkejut dengan berita kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia. UE membantu Ukraina dalam mendokumentasikan kejahatan perang," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell di Twitter, menambahkan semua kasus perlu ditindaklanjuti oleh Mahkamah Internasional. 

Baca Juga: Palang Merah Internasional kembali mencoba mengevakuasi warga sipil Ukraina

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan London akan sepenuhnya mendukung setiap penyelidikan oleh Pengadilan Kriminal Internasional.

Rudal menghantam dekat pelabuhan selatan Ukraina Odesa pada hari Ahad dengan Rusia mengatakan telah menghancurkan kilang minyak yang digunakan oleh militer Ukraina.

Di Odesa, dewan kota mengatakan "fasilitas infrastruktur penting" terkena dampaknya. Tidak ada korban yang dilaporkan.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah