Serangan Rusia di pangkalan Ukraina semakin dekat dengan perbatasan NATO

- 9 September 2021, 05:10 WIB
Ilustrasi serangan militer Rusia ke Ukraina
Ilustrasi serangan militer Rusia ke Ukraina /Mirror/REUTERS

Gubernur regional Maksym Kozytskyy mengatakan pesawat Rusia menembakkan sekitar 30 roket ke fasilitas Yavoriv.

Baca Juga: AS mengumumkan sanksi baru untuk Rusia

Juru bicara kementerian pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan Rusia telah menggunakan senjata jarak jauh berpresisi tinggi untuk menyerang Yavoriv dan fasilitas terpisah di desa Starichi.

"Akibat serangan itu, hingga 180 tentara bayaran asing dan sejumlah besar senjata asing dihancurkan," katanya.

Fasilitas seluas 360 km persegi (140 mil persegi) adalah salah satu yang terbesar di Ukraina dan terbesar di bagian barat negara itu, yang sejauh ini terhindar dari pertempuran terburuk.

Baca Juga: Jurnalis Rusia Oksana Baulina tewas terbunuh di Ukraina

Ukraina, yang aspirasinya untuk bergabung dengan NATO sangat mengganggu Presiden Rusia Vladimir Putin, mengadakan sebagian besar latihannya dengan negara-negara Barat di pangkalan itu sebelum invasi. Latihan besar terakhir adalah pada bulan September.

Dalam minggu-minggu sebelum invasi Rusia 24 Februari, militer Ukraina berlatih di sana, tetapi menurut media Ukraina semua instruktur asing pergi pada pertengahan Februari, meninggalkan peralatan.

"Ruang makan dan asrama hancur. Begitu juga baraknya," kata Kolonel Leonid Benzalo, seorang petugas di cadangan medis Ukraina yang terlempar ke seberang ruangan oleh salah satu ledakan.

Baca Juga: AS dan sekutunya akan memberikan rudal anti kapal ke Kyiv

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah