AS dan sekutunya akan memberikan rudal anti kapal ke Kyiv

- 24 Maret 2022, 20:05 WIB
Ilustrasi rudal anti kapal
Ilustrasi rudal anti kapal //weaponsparade.com

WartaBulukumba - Ukraina terus meminta bantuan dunia internasional terutama Amerika Serikat dan sekutunya di tengah gempuran sengit pasukan Rusia.

Namun terkini, Amerika Serikat dan sekutunya dilaporkan berencana mengirimkan rudal anti kapal ke Kyiv, menurut seorang pejabat senior pemerintah AS, Kamis.

"Kami telah mulai berkonsultasi dengan sekutu tentang penyediaan rudal anti-kapal ke Ukraina," kata pejabat itu di sela-sela KTT NATO di Brussels.

Baca Juga: Amerika Serikat siap tampung 100 ribu pengungsi Ukraina

"Mungkin ada beberapa tantangan teknis dalam mewujudkannya, tetapi itu adalah sesuatu yang kami konsultasikan dengan sekutu dan mulai kerjakan."

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Kamis, 24 Maret 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bergabung dengan para pemimpin NATO melalui tautan video tetapi tidak mengulangi permintaan untuk keanggotaan NATO atau pembentukan zona larangan terbang, menurut pejabat itu.

"Suasana secara keseluruhan telah tenang, sudah tegas dan sangat bersatu," kata pejabat itu tentang suasana pada pertemuan puncak.

Baca Juga: Solidaritas global diserukan Zelenskiy, Joe Biden sebut Putin 'penjahat perang'

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bergabung dengan para pemimpin NATO melalui tautan video tetapi tidak berulang kali permintaan untuk keanggotaan NATO atau pembentukan zona larangan terbang, menurut pejabat itu.

"Suasana secara keseluruhan telah tenang, tegas dan sangat bersatu," kata pejabat itu tentang suasana pada pertemuan puncak.

Dalam sebulan pertempuran, Ukraina telah menangkis apa yang telah diantisipasi oleh banyak analis militer Barat sebagai kemenangan cepat Rusia. Sejauh ini Rusia gagal merebut satu kota besar. Kolom lapis bajanya hampir tidak bergerak dalam beberapa minggu, mengepung kota-kota di timur dan terhenti di gerbang Kyiv, memakan banyak korban dan kehabisan persediaan.

Baca Juga: Kementerian Luar Negeri Indonesia tolak komentari seruan Rusia 'dikecualikan' dari G20

Pejabat Ukraina mengatakan mereka sekarang beralih ke ofensif di sebagian besar negara. Pada hari Kamis mereka mengatakan pasukan mereka telah menghancurkan "Orsk", sebuah kapal pendarat besar Rusia di dekat pelabuhan Berdyansk yang diduduki Rusia di Laut Azov.

"Ya, itu hancur," kata Wakil Menteri Pertahanan Hanna Malyar dalam sebuah video briefing. Kapal itu mampu membawa 45 pengangkut personel lapis baja dan 400 orang, katanya.

Rekaman video, yang dapat dikonfirmasi oleh Reuters difilmkan dari pantai di dalam Berdyansk, menunjukkan kolom asap membubung dari kobaran api di samping dermaga di pelabuhan, dan kilatan ledakan. Pejabat Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: Gawat! Senjata nuklir Rusia sudah dalam kondisi siaga

Para pemimpin berkumpul di Brussel untuk hari pertemuan darurat NATO, G7 dan Uni Eropa.***

 

 

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah