Rusia terus menggempur Mauropol, Zelenskiy mendesak Israel untuk kirim bantuan pertahanan rudal

- 21 Maret 2022, 08:00 WIB
Kota Mariupol terus digempur pasukan Rusia
Kota Mariupol terus digempur pasukan Rusia /Mirror/REUTERS

WartaBulukumba - Kota pelabuhan itu masih membara, Mariupol yang merana di Ukraina.

Gempuran pasukan Rusia di satu sisi dan pasukan Ukraina yang bertahan di sisi lainnya menjadikan Mauripol sebagai kota pelabuhan dentuman dan ledakan.

Pasukan Rusia dilaporkan tampak berjuang untuk menguasai kota pelabuhan Mariupol pada hari Ahad, kata pihak berwenang setempat.

Baca Juga: Zelenskiy mendesak Swiss untuk menindak oligarki kaya Rusia

Dilansir WartaBulukumba.com dar Reuters pada Senin, 21 Maret 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta bantuan Israel untuk upaya mengusir pasukan Rusia di negaranya.

Mariupol telah mengalami beberapa pengeboman terberat sejak Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari. Banyak dari 400.000 penduduknya masih terjebak di kota dengan sedikit makanan, air, dan listrik. 

Pertempuran berlanjut di dalam kota pada hari Ahad, kata gubernur regional Pavlo Kyrylenko.

Baca Juga: Ukraina sebut 112 anak-anak telah tewas selama serangan militer Rusia

Gubernur Rusia Sevastopol, yang dianeksasi Moskow dari Ukraina pada 2014, mengatakan pada Ahad bahwa Kapten Pos Andrei Paliy, wakil komandan Armada Laut Hitam Rusia, telah tewas dalam pertempuran di Mariupol.

Dengan menguasai Mariupol maka akan membantu pergerakan pasukan Rusia mengamankan koridor darat ke semenanjung Krimea yang dicaplok Moskow dari Ukraina pada 2014.

Dalam serangkaian seruan terbaru yang dia buat untuk bantuan dari luar negeri, Zelenskiy berbicara kepada parlemen Israel melalui tautan video dan mempertanyakan keengganan Israel untuk menjual sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Ukraina.

Baca Juga: Warga sipil dievakuasi di wilayah Luhansk Ukraina

"Semua orang tahu bahwa sistem pertahanan rudal Anda adalah yang terbaik ... dan bahwa Anda pasti dapat membantu orang-orang kami, menyelamatkan nyawa orang Ukraina, orang Yahudi Ukraina," kata Zelenskiy, yang merupakan keturunan Yahudi.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett telah mengadakan banyak panggilan dengan Zelenskiy dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencoba mengakhiri konflik.

 

Dewan kota mengatakan di saluran Telegramnya pada Sabtu malam bahwa beberapa ribu penduduk telah "dideportasi" ke Rusia selama seminggu terakhir. Kantor berita Rusia mengatakan bus telah membawa ratusan orang yang dipanggil Moskow sebagai pengungsi dari Mariupol ke Rusia dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Presiden Ukraina peringatkan Rusia: Moskow butuh beberapa generasi untuk pulih dari kerugian perang

Pasukan Rusia mengebom sebuah sekolah seni pada hari Sabtu di mana 400 penduduk berlindung, tetapi jumlah korban belum diketahui, kata dewan Mariupol. Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi klaim tersebut.

"Untuk melakukan ini ke kota yang damai ... adalah teror yang akan diingat selama berabad-abad yang akan datang," katanya pada Sabtu malam.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah