Network
WartaBulukumba - Sebuah 'serangan' dari Meta Platforms nc telah dibalas Rusia dengan pemblokiran platform media sosial andalan Meta yakni Facebook dan Instagram.
Lantas permintaan dari pengguna internet terhadap VPN tiba-tiba meroket untuk menghindari pembatasan.
Akses Instagram di Rusia 'disabotase' mulai Senin sebagai tanggapan atas keputusan Meta pekan lalu yang mengizinkan pengguna media sosial di Ukraina untuk memposting pesan seperti "Matilah penjajah Rusia".
Baca Juga: Meta mempersempit kebijakan moderasi konten, postingan Ukraina boleh 'serukan kematian Putin'
Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Selasa, 15 Maret 2022, menjelang larangan Instagram, permintaan untuk Jaringan Pribadi Virtual (VPN) yang mengenkripsi data dan mengaburkan lokasi pengguna melonjak 2,088% lebih tinggi dari rata-rata permintaan harian pada pertengahan Februari, menurut data dari perusahaan pemantau Top10VPN.
Rusia telah menjadi sasaran sanksi barat yang belum pernah terjadi sebelumnya atas tindakannya di Ukraina dan sedang berjuang untuk mengendalikan arus informasi, melumpuhkan perusahaan media sosial asing dengan pelambatan lalu lintas dan, dalam kasus Facebook dan Instagram, Rusia memberlakukan larangan langsung.
Permintaan akan VPN telah meningkat di kawasan itu karena situs web Rusia dan Ukraina menjadi korban serangan siber.
Baca Juga: Aturan baru pemilik Facebook Meta Platforms membuat marah Rusia
Rusia melarang beberapa VPN tahun lalu, tetapi gagal memblokirnya sepenuhnya, sebagai bagian dari kampanye yang lebih luas yang menurut para kritikus menghambat kebebasan internet.
