Setelah merebut pembangkit nuklir terbesar di Eropa, Rusia kini memblokir situs-situs web dan media sosial

- 5 Maret 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi situs web
Ilustrasi situs web /Pixabay

Pasukan Rusia telah mengepung dan menembaki kota pelabuhan tenggara Mariupol - sebuah hadiah utama. Tidak ada air, panas, atau listrik dan mereka kehabisan makanan setelah lima hari diserang, menurut Walikota Vadym Boychenko.

"Kami hanya dihancurkan," katanya.

Baca Juga: Intelijen militer Inggris: Serangan pasukan Rusia di Ukraina membuat kemajuan

Tindakan Presiden Vladimir Putin telah menarik kecaman hampir universal, dan banyak negara telah menjatuhkan sanksi berat karena Barat menyeimbangkan hukuman dengan menghindari pelebaran konflik.

Melawan perang informasi, parlemen Rusia mengesahkan undang-undang pada hari Jumat yang menjatuhkan hukuman penjara hingga 15 tahun karena menyebarkan berita "palsu" tentang militer dengan sengaja.

"Undang-undang ini akan memaksakan hukuman - dan hukuman yang sangat berat - pada mereka yang berbohong dan membuat pernyataan yang mendiskreditkan angkatan bersenjata kita," kata Vyacheslav Volodin, ketua Duma, majelis rendah parlemen Rusia.***

 

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah