WartaBulukumba - Melesat membelah angkasa, rudal balistik hipersonik itu melaju dalam 435 mil hingga 10 kali kecepatan suara!
Di lepas pantai timur Korea Utara pada Selasa 11 Januari 2022, itulah 'pameran' uji senjata kedua dalam sepekan ini. Justru bersamaan ketika Dewan Keamanan PBB bertemu untuk membahas ancaman senjata yang berkembang di negara Kim Jong Un tersebut.
Pihak militer Korea Utara mengeklaim bahwa peluncuran terbaru itu tampaknya menunjukkan kemajuan dalam mengembangkan rudal hipersonik.
Baca Juga: Kim Jong Un larang rakyat Korea Utara tertawa selama 11 hari
Dilansir WartaBulukumba.com dari New York Times pada Selasa, rudal teranyar dalam uji senjata Korea Utara dalam sepekan terakhir juga memiliki apa yang disebut sebagai kendaraan re-entry yang dapat bermanuver.
"Hulu ledak yang dapat menggagalkan sistem pertahanan rudal dengan mengubah arah di atmosfer setelah terlepas dari roket pendorong, pertahanan Korea Selatan," kata seorang pejabat.
Ketika Korea Utara melakukan uji terakhir, Korea Selatan menolak untuk menyebutnya hipersonik, mencatat bahwa ia terbang dengan kecepatan 6 Mach.
Baca Juga: Kim Jong Un eksekusi mati rakyat Korea Utara yang ketahuan menonton KPop
Seolah-olah untuk membantah Selatan, rudal yang diluncurkan Korea Utara pada hari Selasa terbang lebih cepat.
“Militer kami memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan menembak jatuh proyektil yang diluncurkan Korea Utara hari ini, dan kami terus memperkuat sistem respons kami,” kata militer Korea Selatan dalam sebuah pernyataan,.
Namun, uji coba terbaru Korea Utara, katanya, merupakan "ancaman besar bagi perdamaian dan stabilitas internasional.
Baca Juga: Korea Utara kerahkan pasukan artileri di sepanjang perbatasan Korea Selatan
"Militer Amerika Serikat di Korea Selatan mengatakan bahwa meskipun tes itu “tidak menimbulkan ancaman langsung” bagi Amerika Serikat atau Korea Selatan, itu “menyoroti dampak destabilisasi” dari program senjata terlarang Korea Utara.
Bukti program rudal hipersonik Korea Utara pertama kali muncul di ruang publik pada Januari tahun lalu,
Saat itu militer Korea Utara mengungkapkan serangkaian senjata baru yang dikatakan sedang dikembangkan, termasuk rudal nuklir multi-hulu ledak dan kapal selam bertenaga nuklir.
Baca Juga: Korea Utara berhasi uji coba rudal jarak jauh, AS dan Jepang 'ketar ketir'
Kemudian, Korea Utara melakukan uji coba pertamanya yang disebut rudal hipersonik, Hwasong-8, pada bulan September 2021 lalu.***