Network
WartaBulukumba - Dataran Tinggi Golan akan kembali kedatangan tetamu yakni para pemukim tambahan yang didrop zionis Israel.
Bagai roket yang meluncur deras, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada hari Ahad telah melontarkan rencana itu.
Apakah menggandakan pemukim Yahudi Israel di Dataran Tinggi Golan adalah 'bom waktu' jenis baru? Yang jelas wilayah ini direbut oleh Israel dari Suriah lebih dari 40 tahun silam.
Baca Juga: Tentara Zionis Israel menahan bocah 11 tahun di Yerusalem Timur
Dilansir WartaBulukumba.com dari Wio News, ahad 26 Desember 2021, Perdana Menteri Naftali Bennett, yang mengadakan pertemuan kabinet mingguannya di komunitas Mevo Hama di Golan pada hari Ahad, bersumpah ini adalah "momen" untuk meningkatkan jumlah orang Yahudi Israel yang tinggal di wilayah tersebut.
"Tujuan kami adalah menggandakan populasi di Golan," kata Bennett saat ia mempresentasikan program satu miliar shekel untuk meningkatkan perumahan, transportasi, pariwisata, dan fasilitas medis di daerah tersebut.
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah selama Perang Enam Hari pada tahun 1967.
Baca Juga: Korea Utara sebut Zionis melakukan genosida terhadap anak-anak Palestina
Sekitar 25.000 pemukim Israel tinggal di Dataran Tinggi Golan, bersama dengan sekitar 23.000 Druze, yang tetap tinggal di tanah itu setelah direbut oleh Israel dalam Perang Enam Hari 1967.
