Network
WartaBulukumba - Dalam serangkaian serangan dan pertempuran sengit, gerilyawan Taliban telah merebut kota-kota terbesar kedua dan ketiga di Afghanistan.
Pasukan pemerintah Afghanistan sedang terdesak di berbagai wilayah. Sementara milisi Taliban kian merangsek dan bahkan semakin dekat ke ibu kota Aghanistan, Kabul.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani juga mengatakan akan menjadikan remobilisasi angkatan bersenjata negara sebagai hal yang prioritas. Apalagi ketika melihat Taliban sudah dekat ke Kabul.
Baca Juga: Kuasa Hukum Moeldoko bantah kliennya terlibat pengadaan Ivermectin, begini argumentasinya
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa PBB Antonio Guterres telah meminta Taliban untuk menghentikan serangan.
"Ini adalah saat untuk menghentikan serangan dan memulai negosiasi serius. Ini adalah momen untuk menghindari perang saudara yang berkepanjangan atau isolasi Afghanistan," kata Guterres dikutip dari Reuters, Jumat, 13 Agustus 2021.
Namun tampaknya Taliban tak kunjung mengendurkan serangan. Serangan mereka secara bertahap telah menghasilkan penguasaan atas 18 wilayah dari 34 ibu kota provinsi.
Baca Juga: Viral, semua penghuni rumah ini berprofesi sebagai maling
Warga Afghanistan yang bermukim di Kota Herat dan Kandahar bahkan mengkritik pemerintah.
