Naftali Bennett mengakhiri 12 tahun kekuasaan Netanyahu dan melestarikan dukungan pada pemukim ilegal Yahudi

- 14 Juni 2021, 17:57 WIB
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett.
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett. /Twitter.com/@naftalibennett/

WartaBulukumba - Dia akan menjadi perdana menteri pertama Zionis yang secara teratur mengenakan kippa, kopiah yang dikenakan oleh orang-orang Yahudi yang taat.

Meskipun demikian, siapapun perdana menterinya, wilayah Palestina akan tetap menciut semakin mengecil oleh serbuan pemukim ilegal Yahudi.

Prediksi dan analisa berbagai pengamat interasional itu kian menguat setelah Bennett mengakhiri 12 tahun pemerintahan Benjamin Netanyahu sebelumnya.

Kehadirannya sebagai pemimpin baru zionis diprediksi kuat tetap mendukung pemukim ilegal Yahudi di wilayah Palestina yang diduduki Zionis.

Baca Juga: Varian Delta dari India, begini penjelasan ilmuwan

Naftali Bennett dilantik pada Ahad 13 Juni 2021 sebagai perdana menteri baru Zionis.

Dilansir WartaBulukumba.Com dari The Independent, Senin 134 Juini 2021, Bennett akan memimpin koalisi beragam partai sayap kiri, tengah, sayap kanan dan Arab dengan sedikit kesamaan kecuali keinginan untuk menggulingkan Netanyahu, yang menjadi perdana menteri sejak 2009, setelah masa jabatan pertama 1996-1999.

Di bawah kesepakatan koalisi, Bennett, seorang jutawan teknologi berusia 49 tahun, akan digantikan sebagai perdana menteri oleh Yair Lapid, 57, mantan pembawa acara televisi, pada tahun 2023.

Baca Juga: Djokovic taklukkan petenis yang lebih muda dan cetak rekor Istimewa

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah