Pemimpin Hamas Yahya Sinwar mengunjungi langsung pejuang Al Qassam di front pertempuran Gaza

24 April 2024, 21:36 WIB
Brigade Izzuddin Al Qassam /X.com/@tweetbatalyon

WartaBulukumba.Com - Palestina terkini, dalam remang-remang reruntuhan, letusan dan ledakan, lorong-lorong sempit dan dinding yang berlubang peluru di Gaza terus mengembuskan cerita tentang perlawanan.

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, meninggalkan perlindungan terowongan untuk mengunjungi garis depan, di mana aroma mesiu yang tajam menyesakkan udara.

Dalam publikasi media resmi Al Qassam Hamas, Yahya Sinwar bertemu langsung dengan para pejuang Brigade Al Qassam, para mujahidin yang berdedikasi pada tujuan mereka, dengan mata mencerminkan ketegasan dan kelelahan yang tajam.

Baca Juga: Fotografer Palestina raih penghargaan foto jurnalistik dunia

Nestapa rakyat Palestina tak kunjung berhenti

Sementara itu, video memilukan diunggah Quds News Network, panorama kesedihan sebuah keluarga lokal terungkap dengan jelas saat seorang gadis muda, pipinya berlumuran air mata, membungkuk untuk memberikan ciuman terakhir pada dahi adik laki-lakinya yang tak bernyawa.

Adiknya, korban dari konflik yang kini berlangsung selama 201 hari, telah menjadi bagian dari tragedi yang lebih luas.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, 79 warga Palestina tewas dan 86 lainnya terluka dalam enam serangan yang dilancarkan di Gaza.

Baca Juga: Serangan ke Israel Penjajah, Iran peringatkan AS tidak ikut campur jika mau pangkalan militernya aman

Serangan terbaru Brigade Saraya Al Quds 

Di front pertempuran, suara ledakan yang membahana menandai serangan berkelanjutan dari Brigade Saraya Al Quds, sayap militer dari Gerakan Jihad Islam Palestina pada Selasa.

Mereka meluncurkan serangan rudal yang menghujam permukiman Israel Penjajah di sekitar Jalur Gaza, mengarah ke kota-kota seperti Sderot dan Niram, serta pemukiman ilegal lainnya di wilayah tersebut.

Dengan presisi, rudal-rudal tersebut mengenai targetnya, mengirimkan pesan keras terhadap agresi yang terus menerus.

Tindakan ini adalah balasan dari Brigade Saraya Al Quds atas serangan Israel Penjajah yang tidak henti-hentinya terhadap rakyat Palestina. Menurut mereka, ini adalah bentuk perlawanan terhadap pembantaian yang dilakukan oleh Zionis.

Baca Juga: Perang di Gaza sudah 6 bulan: Hamas tak berhenti berburu tank Merkava dan serdadu Israel Penjajah

Militer Israel Penjajah membantah telah menguburkan ratusan jenazah warga Palestina di kuburan massal di Rumah Sakit Nasser, sebuah klaim yang menimbulkan desakan dari pejabat Eropa untuk penyelidikan independen terhadap kejahatan perang yang diduga.

Dalam suasana yang semakin tegang, Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, menyerukan penghentian segera agresi Israel Penjajah di Gaza dan meminta penghentian serangan terhadap Rafah.

Dia juga menyoroti serangan berkelanjutan pemukim ilegal Israel Penjajah ke Masjid Al-Aqsa dan aktivitas pemukiman di Tepi Barat sebagai petunjuk potensi ledakan situasi.

Safadi mengulangi seruan bagi negara-negara untuk melanjutkan pendanaan UNRWA setelah tuduhan terhadap organisasi tersebut oleh Israel Penjajah terbukti salah.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler