Semakin banyak anak-anak Palestina yang meninggal karena kelaparan

9 Maret 2024, 23:38 WIB
Anak-anak Palestina membawa panci saat mengantri untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di tengah kekurangan persediaan makanan, seiring berlanjutnya konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza pada 14 Desember 2023. /REUTERS/Saleh Salem/

WartaBulukumba.Com - Derita kelaparan di wajah Gaza yang kelam terus terukir sedih di sela hunjaman ledakan bom dan rudal. Bukan hanya syahid karena agresi dan genosida yang dilancarkan Zionism warga Palestina juga semakin banyak yang meninggal akibat kelaparan, dehidrasi dan malnutrisi. Di sektor utara yang terlantar, Ahmed Ahil, seorang bocah berusia tiga tahun, menjadi korban bisu dari sebuah tragedi yang lebih besar.

Hidupnya, yang baru saja menginjak masa kanak-kanak, terenggut oleh kekeringan dan kekurangan gizi. Matanya yang semula berbinar kehilangan cahaya di tengah kebrutalan Zionis dan kelaparan, sebuah kenyataan pahit yang merenggut masa depannya.

Kisah Ahmed adalah cerminan dari penderitaan tak terhitung yang dialami anak-anak di Jalur Gaza, tempat kekurangan gizi bukan hanya statistik, melainkan wajah-wajah nyata dengan mimpi dan harapan yang kini terkubur bersama debu kenangan. Fotonya yang memilukan beredar di X.

Baca Juga: Semakin biadab! Penjajah Israel sengaja melaparkan rakyat Palestina

Seorang gadis muda Palestina juga meninggal karena kekurangan gizi dan kelaparan di Rumah Sakit al-Shifa di Gaza utara, diwartakan Quds News Network pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Laporan dari Sky News juga menyoroti kelaparan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, dengan para pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berkunjung pekan lalu dan menegaskan bahwa anak-anak Palestina sedang kelaparan dan hampir mati.

Diwartakan Middle East Eye, tiga anak baru saja meninggal di Kompleks Medis Al-Shifa akibat kekurangan gizi dan dehidrasi, menambah jumlah korban menjadi 23 dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Kisah-kisah pilu Gaza dalam kelaparan dan kematian

Bayi dan anak-anak yang tewas capai 15.000 ribu lebih

Sebuah video yang beredar di X, Zaina, bayi berusia 5 bulan dari kamp pengungsi Al-Nusairat, tewas akibat serangan pesawat tempur penjajah Israel. Total bayi dan anak-anak yang tewas akibat serangan Zionis mencapai 15.000 dalam lima bulan terakhir.

Hamzah Al-Bazm, seorang anak yang terpisah dari keluarganya saat perang menuju selatan dan tersesat di utara, berhasil dipertemukan kembali dengan ayahnya setelah 91 hari melalui koordinasi Palang Merah Internasional. Kisah ini merupakan salah satu dari ribuan cerita serupa yang masih menunggu penyelesaian.

Brigade Al Qassam Hamas merilis video yang menunjukkan 7 tawanan yang tewas oleh pasukan penjajah dalam pengeboman di Gaza.

Baca Juga: Gaza semakin memilukan: Anak-anak Palestina menderita kelaparan di tengah pengeboman penjajah Israel

Anak-anak yang mengungsi ke tenda untuk berlindung menjadi sasaran pemboman oleh Zionis, menyebabkan lusinan anak terluka di Deir al-Balah di Gaza.

Sementara itu, beredar video pembunuhan warga sipil tak bersenjata di sebelah barat Kota Gaza terdokumentasi melalui kamera tentara Zionis yang tewas. Video itu ditayangkan kembali oleh Al Jazeera pada Sabtu.

Sebuah video memperlihatkan seorang ibu di Gaza kehilangan anak dan menantunya dalam pengeboman, dan kini juga kehilangan cucunya.

Seorang ibu Palestina lainnya menghibur dirinya dan saudara-saudaranya setelah kehilangan putranya dalam serangan penjajah 'Israel' di Gaza pada Sabtu.

Sebuah video lainnya menunjukkan tiga anak berhasil diselamatkan dari bawah reruntuhan rumah mereka di Deir al-Balah, Gaza, setelah terjebak selama 10 jam.

Diwartakan Ynet, Rabbi Eliyahu Mali, pimpinan sekolah Yahudi di Yaffa, mengajarkan kepada murid-muridnya yang bertugas di angkatan perang penjajah 'Israel' bahwa "Taurat tidak mengizinkan mereka membiarkan seorang pun hidup" termasuk bayi.

Pantas saja, snipers pasukan penjajah Israel tega menembak anak kecil, wanita, dan lansia lemah, bahkan yang sudah mengibarkan bendera putih. Sangat berbeda sama sekali dengan video aksi sniper Al Qassam Hamas yang menargetkan tentara Zionis bersenjata.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler