Update perang di Gaza: Tak hanya tank, pejuang Palestina juga merontokkan helikopter penjajah 'Israel'

14 Januari 2024, 14:08 WIB
Tank Merkava pasukan penjajah 'Israel' /X.com/@Amihai_F

WartaBulukumba.Com - Dengan langit yang menyala dan tanah yang bergetar, para pejuang Al Qassam terus bergerak melakukan operasi bersama Saraya Al Quds memburu dan membantai serdadu Zionis. Di sela debu dan reruntuhan, tank dan helikopter menjelma bangkai besi.

Sejumlah front pertempuran pada Sabtu, 13 Januari 2024, sebuah hari yang ditandai lagi dengan 'panen' bagi mujahidin Palestina, enam tentara Zionis tewas, 17 kendaraan tempur dan dua gedung yang menjadi benteng musuh hancur, sedikitnya empat pertempuran, dua ranjau meledak, satu roket jarak jauh, satu markas lapangan musuh terbubar, dan satu helikopter dijatuhkan dengan roket SAM-7.

Saraya Al-Quds menampilkan adegan operasi gabungan yang dilakukan oleh Mujahidin Brigade Al-Quds dan Brigade Al-Aqsa - Batalion Nidhal Al-Amoudisaat mengebom kumpulan kendaraan dan tentara musuh di garis depan terdepan di pusat Khan Yunis.

Baca Juga: Lagi baca Kitab Talmud sekumpulan tentara 'Israel' dalam tank mendapat 'paket' roket Al Yassin 105

Genosida terus berlanjut terhadap warga sipil

Sementara itu, dengan kekalahan di medan tempur, justru bagi Zionis 'operasi militer' mereka satu-satunya adalah genosida berlanjut di Gaza dengan lebih dari 30 ribu jiwa tercabik kematian.

Lebih dari 60.000 terluka. Kehancuran yang tak terperi, di jalur Gaza, 70% rumahnya telah rata dengan tanah, memberikan pemandangan yang suram dan penuh duka.

Di sela-sela dentuman, pasukan penjajah 'Israel' melepaskan granat kejut kepada para wartawan yang berusaha melaporkan realitas pahit dari Jenin.

Baca Juga: Dalam sepekan terakhir Al Qassam menghancurkan 42 kendaraan militer pasukan penjajah 'Israel'

Di tengah reruntuhan, pada Ahad, 14 Januari 2024, koresponden Al-Mayadeen melaporkan bala bantuan yang mengalir untuk pasukan penjajah dari pos pemeriksaan Dotan dan kamp menuju Jenin di Tepi Barat.

Di Al-Manshiya, dekat kota Burqin, sebuah rumah dikepung, menambah ketegangan yang sudah memuncak.

Sementara itu, di Tel Aviv, jalan Ayalon diblokir oleh demonstran warga pemukil ilegal yang menuntut pembebasan tahanan dan penghentian perang yang dipimpin Netanyahu.

Baca Juga: Terungkap sedikitnya 12.500 serdadu penjajah 'Israel' cacat permanen akibat perang di Gaza

Penjajah tidak mencapai tujuannya di Gaza

Osama Hamdan, pemimpin Hamas, mengeluarkan pernyataan yang tegas. Dia mengatakan bahwa pendudukan tidak berhasil mencapai tujuannya di Gaza, dan bahwa musuh tidak akan mampu menghancurkan tekad para pejuang perlawanan.

Dalam pernyataan pers melalu laman resmi militer Hamas, Hamdan menekankan bahwa perjuangan rakyat Palestina melawan pendudukan dan kolonialisme telah berlangsung lebih dari satu abad, dan upaya pembebasan terus berlanjut.

Dalam narasi penuh emosi dan tekad, Hamdan menyatakan bahwa tuduhan pembunuhan anak-anak dan pemerkosaan perempuan pada tanggal 7 Oktober adalah tidak benar. Dia percaya bahwa penyelidikan yang adil dan independen akan mengungkap kebenaran.

Dalam konteks global, dia menyatakan penghargaan kepada Afrika Selatan atas upayanya mengajukan kasus terhadap pendudukan Israel ke Mahkamah Internasional.

Dalam 100 hari yang penuh dengan kekacauan dan kesedihan ini, narasi dari Gaza tidak hanya tentang angka dan strategi, tetapi tentang nyawa manusia, tentang perjuangan, dan tentang harapan yang terus bertahan di tengah reruntuhan.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler