92 hari agresi penjajah 'Israel' telah merenggut nyawa 107 jurnalis

7 Januari 2024, 21:50 WIB
Pasukan militer penjajah 'Israel' berjalan di antara tank tempur di Gaza Selatan. /Reuters/Violeta Santos Moura

WartaBulukumba.Com - Di tengah debu dan reruntuhan yang menyelimuti langit Gaza, kisah-kisah haru dan kepahlawanan bermunculan, di tengah tragedi yang terus berulang. Jalur Gaza, tempat dimana kehidupan dan kematian bertemu dalam harmoni yang menyayat hati, terus menyala.

Diwartakan Times of Gaza pada Ahad, 7 Januari 2024, data terkini dalam 92 hari agresi oleh penjajah 'Israel', sebanyak 107 jurnalis telah gugur.

Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan cerita-cerita yang terhenti, suara-suara yang terdiam, dan mata-mata yang tak lagi dapat menyaksikan. Setiap jurnalis yang gugur merupakan kehilangan bagi kebebasan berbicara dan hak asasi manusia.

Baca Juga: Gaza kuburan Zionis: Tersisa 50 persen kendaraan tempur 'Israel' yang masih selamat

24 Jam Terakhir di Gaza: Angka yang Membisu

Dalam 24 jam terakhir, laporan dari Anadolu Agency berdasarkan keterangan juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza mengungkapkan realitas yang pahit: serangan gencar dari pasukan 'Israel' telah menewaskan setidaknya 122 warga Palestina dan melukai 256 lainnya.

Sementara diberitakan Quds News Network, daalam serangkaian 12 pembantaian yang terjadi, 113 nyawa melayang dan 250 orang terluka. Angka-angka ini bukan hanya merepresentasikan korban, tetapi juga rasa sakit, kehilangan, dan keputusasaan yang dialami oleh mereka yang bertahan hidup.

Baca Juga: Kondisi Gaza terkini: Banyak pengungsi Palestina tinggal di ruang terbuka

Dalam keheningan malam yang terbelah oleh suara serangan, Jalur Gaza menjadi saksi bisu atas peningkatan tajam korban syahid akibat serangan 'Israel' Cerita ini tidak hanya tentang statistik; ini adalah narasi tentang kehidupan, mimpi, dan masa depan yang terenggut.

Ketika matahari terbenam di Gaza, langit yang semula tenang berubah menjadi kanvas kehancuran. Serangan demi serangan yang dilancarkan oleh 'Israel' telah mengubah hari-hari warga Palestina menjadi rangkaian ketakutan dan kehilangan yang tak berujung.***(Israwaty Samad)

Perkembangan terkini pertempuran darat di Gaza

Beredar viral di media sosial, seorang tentara Zionis terlihat ketakutan sewaktu diwawancarai oleh wartawan media Ibrani.

Baca Juga: Pasukan penjajah 'Israel' hancurkan 331 masjid! Putus asa melawan pejuang Palestina?

Wawancara itu terpaksa harus bubar karena penyergapan Hamas. Tentara 'Israel' itu langsung saja meninggalkan wartawan yang mewawancarainya akibat terdengar tembakan.

Di Jalur Gaza, Brigade Al Qassam, sayap militer dari Hamas, kembali menunjukkan keberanian dan kekuatannya. Dalam aksi terbaru mereka pada sepanjang Ahad, melalui rilis dan video yang mereka publikasikan, Brigade Al-Qassam melakukan serangkaian serangan mortir kaliber berat yang ditujukan langsung ke gerombolan serdadu Zionis di kamp Al-Maghazi.

Serangan ini bukan hanya sembarang tindakan militer, melainkan sebuah demonstrasi kekuatan dan strategi. Dengan menggunakan mortir kaliber berat, Al-Qassam menunjukkan kapabilitas militer mereka yang signifikan. Serangan ini bukan hanya menarget fisik, tetapi juga mengirimkan pesan yang jelas tentang keteguhan dan keberanian mereka dalam menghadapi musuh.

Di medan perang di Gaza yang penuh dengan taktik dan strategi, Al-Qassam menggunakan "Al-Yasin 105", sebuah senjata yang telah terbukti efektifitasnya. Dengan menggunakan Al-Yasin 105, mereka berhasil menghancurkan kendaraan pengangkut serdadu Zionis.

Sementara Brigade Al-Qassam merayakan keberhasilan mereka, serdadu Zionis di kamp Al-Maghazi harus menghadapi kenyataan pahit dari kerusakan dan kekalahan.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler