Pertemuan Kim Jong Un dan Putin: Dua sekutu baru yang sepadan!

14 September 2023, 21:31 WIB
Presiden Korut Kim Jong Un bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Kosmodrom Vostochny, Rusia, Rabu, 13 September 2023. /kremlin.ru/

WartaBulukumba.Com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan Presiden Beruang Merah, Vladimir Putin larut dalam pertemuan dengan sesi diskusi yang seru sehubungan dengan pasokan senjata dalam sebuah pertemuan berkelas di Negeri Beruang Merah.

Mengutip RIA Novosti, kantor berita Rusia, pertemuan antara kedua pemimpin tersebut dilangsungkan di Vostochny Cosmodrome, pusat peluncuran roket di Belahan Timur jauh Rusia.

"Mengapa di sini?" tanya wartawan yang ingin menggali informasi lebih lanjut. Putin dengan bangga menjawab, "Kim menunjukkan minat luas dalam teknologi roket."

Baca Juga: Misteri hilangnya MH370: Masuk dimensi lain, keterlibatan UFO atau diculik jin?

Sementara Kim sendiri memiliki alasan lebih dramatis untuk kunjungannya ke Rusia. Hari Minggu yang hening, ia meninggalkan Pyongyang menuju Rusia dengan naik kereta lapis baja. Perjalanan yang memakan waktu berhari-hari itu begitu melelahkan bagi Kim Jong Un.

Tapi itu tidak mengapa, toh Kremlin telah mengkonfirmasi kedatangannya pada hari Selasa. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo kita lihat bagaimana hari-hari Kim di Negeri Beruang Merah.

Percakapan dan pertemuan antara kedua pemimpin ini diawasi dengan sangat ketat untuk menemukan petunjuk atau indikasi yang menunjukkan apakah Kim telah memberikan kepastian untuk memasok amunisi yang sangat diinginkan Kremlin dalam perang mereka di Ukraina.

Bagi Kremlin yang sedang gencar menginvasi Kyiv selama hampir 19 bulan, Kim memegang peranan yang sangat penting dan strategis.

Baca Juga: Langkah kontroversial Jepang membuang limbah nuklir ke Samudera Pasifik!

Karena itu, Putin bersedia berpisah sejenak dari jajaran VIP Barat dan Kuba, kemudian bertemu dengan Kim, si paria terhormat tersebut. Kebutuhan akan sekutu di medan perang semakin mendesak, dan dari sedikit sekutu yang bisa ditemukan, Kim dan Korea Utara muncul sebagai pilihan yang sangat menarik untuk memasok senjata ke Rusia.

Sanksi internasional dan kesulitan ekonomi dalam negeri nampaknya tidak menghentikan Korea Utara dalam mengembangkan kekuatan militer dan industri pertahanannya. Mereka sukses memperoleh salah satu kekuatan militer terbesar di dunia dan industri pertahanan yang tangguh.

Tak ayal, Kim pun bersemangat saat mengunjungi pabrik amunisi negaranya untuk mendesak para pekerjanya mempercepat produksi berbagai jenis peluru kendali, senapan penembak jitu, drone, dan rudal. 

Baca Juga: Laut Natuna Utara: Pakar sarankan Indonesia harus terapkan strategi A2/AD

Menurut The Telegraph, Kamis, 14 September 2023, Korea Utara juga memiliki armada tank terbesar di dunia, meski sebagian besar berasal dari era Soviet.

Sebuah hal yang menarik, mengingat ketika pasukan Rusia mencoba menahan serangan balasan di Ukraina, mereka mendapati persenjataan tank dan artileri mereka telah habis. Krisis!

Apakah Kremlin telah menemukan jawaban dari Kim dan Korea Utara? Mengharapkan suplai suku cadang Rusia untuk pesawat militer dan sipil era Soviet, serta bantuan dalam program nuklir dan rudal mereka, sangat wajar bagi Kim. Tapi apakah ini juga masuk akal bagi Kremlin? Pertemuan ini begitu menegangkan.***

Editor: Sri Ulfanita

Tags

Terkini

Terpopuler