Moskow kena hukuman sebagai sanksi karena memasuki dua wilayah Ukraina, AS menghajar dua bank Rusia

23 Februari 2022, 08:00 WIB
Ukraina dan Rusia. /Foto/Ilustrasi/Reuters/Sergey Pivovarov

WartaBulukumba - Tembakan 'artileri' Amerika Serikat (AS) kali ini benar-benar keras meskipun bukan pertempuran fisik namun Rusia sangat terpukul.

Lukaparah secara finansial dan itu hukuman buat Moskow. Sebagaimana Presiden AS Joe Biden pada hari Selasa menyatakan ihwal sanksi baru terhadap elit Rusia dan dua bank di negara itu.

Upaya itu bagian dari skema serangan Barat untuk mencoba menghentikan invasi habis-habisan ke Ukraina.

Baca Juga: Jerman memperingatkan sanksi atas pipa karena Rusia mengeklaim dua wilayah Ukraina

Hukuman terhadap Moskow ini akibat memerintahkan pasukan Rusia merangsek ke dua wilayah separatis Ukrana yang telah diakuinya.

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Rabu 23 Februari 2022, Uni Eropa, Jerman dan Inggris juga mengumumkan cara-cara mereka akan memukul Rusia secara finansial karena mereka khawatir serangan lebih lanjut akan datang, sebuah langkah yang secara konsisten ditolak Moskow selama berbulan-bulan.

Situasi tidak menguntungkan dimulai oleh Presiden Rusia Vladimir Putin setelah memengerahkan pasukan Rusia ke Ukraina timur dengan dalih "menjaga perdamaian."

Washington telah menolak sebagai "omong kosong" bahwa pembenaran untuk mengerahkan pasukan ke wilayah Donetsk dan Luhansk setelah Moskow mengakui mereka sebagai wilayah independen.

Baca Juga: Kremlin tegaskan tidak ada rencana konkret pertemuan puncak dengan Joe Biden mengenai Ukraina

Keduanya berbatasan dengan Rusia dan telah dikendalikan oleh pejuang yang didukung Rusia sejak 2014.

Diplomasi intens selama berminggu-minggu sejauh ini gagal karena Moskow menyerukan jaminan keamanan, termasuk janji bahwa tetangganya Ukraina tidak akan pernah bergabung dengan NATO, sementara anggota NATO menawarkan langkah-langkah membangun kepercayaan dan pengendalian senjata kepada Putin.

"Sederhananya, Rusia baru saja mengumumkan bahwa mereka sedang mengukir sebagian besar Ukraina," kata Biden pada hari Selasa di Gedung Putih.

Baca Juga: Barat ketar ketir, Rusia memperpanjang latihan militer di Belarus pertanda invasi kian dekat

“Dia membuat alasan untuk mengambil lebih banyak wilayah dengan paksa,” tegas Joe Biden. 

Rusia tidak kunjung menarik pasukannya dari Belarus ke utara Ukraina. Joe Biden mengatakan dia telah mengizinkan pergerakan tambahan pasukan dan peralatan AS yang sudah ada di Eropa untuk memperkuat Estonia, Latvia, dan Lithuania.

“Biar saya perjelas, ini benar-benar langkah defensif di pihak kami. Kami tidak berniat melawan Rusia,” katanya.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler