WartaBulukumba - Sejumlah situs web pemerintah Ukraina 'porak poranda' dan Rusia menghadapi tudingan sebagai pihak yang bertangung jawab!
Lantas Rusia pada hari Sabtu menyatakan menolak tuduhan AS.
Rusia menolak klaim bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan siber di perbankan Ukraina dan situs web pemerintah.
Baca Juga: Rusia latihan nuklir, AS mengatakan Rusia siap menyerang Ukraina
Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Sabtu 19 Februari 2022, kedutaan Rusia di Amerika Serikat menegaskan bantahan di Twitter.
"Kami dengan tegas menolak pernyataan tak berdasar dari pemerintah dan mencatat bahwa Rusia tidak ada hubungannya dengan peristiwa yang disebutkan dan pada prinsipnya tidak pernah melakukan dan tidak melakukan operasi 'jahat' di dunia maya," katanya.
Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS Anne Neuberger mengatakan pada hari Jumat bahwa intelijen militer Rusia berada di balik serentetan serangan penolakan layanan (DDoS) baru-baru ini yang secara singkat membuat situs perbankan dan pemerintah Ukraina offline.
Baca Juga: Jika AS dan sekutunya bersatu saat Rusia menyerang Ukraina maka bertentangan skenario lain
Sebelumnya, Amerika Serikat dan Inggris pada hari Jumat menuding peretas militer Rusia berada di balik serentetan serangan penolakan layanan (DDoS) yang secara singkat membuat situs perbankan dan pemerintah Ukraina offline