Barat ketar ketir, Rusia memperpanjang latihan militer di Belarus pertanda invasi kian dekat

21 Februari 2022, 08:00 WIB
Barat ketar ketir, Rusia memperpanjang latihan militer di Belarus /Foto: REUTERS/SERGEY PIVOVAROV/

WartaBulukumba - Angkasa Belarus masih dihiasi asap dan desing artileri dalam perpanjangan latihan militer Rusia.

Perpanjangan latihan militer itu setidaknya berlangsung sampai hari Ahad kemarin meskipun belum ada garansi untuk usai di pekan selanjutnya. Tank-tank bergerak dan tembakan artileri melintasi 'kekhawatiran global' terutama Barat.

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Senin 21 Februari 2022, Kementerian pertahanan Belarusia mengumumkan bahwa keputusan itu penting diambil karena aktivitas militer di dekat perbatasan Rusia dan Belarusia serta situasi di wilayah Donbass, Ukraina timur.

Baca Juga: Rusia bantah tudingan AS bahwa peretas militer mereka pelaku serangan siber di Ukraina

Insiden penembakan melintasi garis yang memisahkan pasukan pemerintah Ukraina dan separatis yang didukung Rusia di wilayah itu - yang sporadis di masa lalu - meningkat tajam pekan lalu.

Blinken mengatakan bahwa sementara semua tanda menunjukkan Rusia berada di ambang invasi, Amerika Serikat dan sekutunya akan menggunakan setiap kesempatan diplomatik untuk menghalangi Kremlin.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Prancis, Emmanuel Macron, membahas perlunya meningkatkan pencarian solusi diplomatik untuk krisis yang meningkat di Ukraina timur dalam panggilan telepon pada hari Minggu, kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Kamala Harris peringatkan Rusia tentang 'ongkos perang' luar biasa jika serang Ukraina

Belarus tidak mengatakan berapa lama pasukan Rusia di Belarus - diperkirakan oleh NATO berjumlah 30.000 - sekarang mungkin tetap berada di negara itu, yang berbatasan dengan Ukraina di utara.

Menteri Pertahanan Belarus Viktor Khrenin mengatakan fokus dari latihan yang diperpanjang adalah "untuk memastikan tanggapan yang memadai dan mengurangi eskalasi persiapan militer para simpatisan di dekat perbatasan kita bersama".

Kremlin tidak mengomentari latihan Belarusia. Rusia sebelumnya mengatakan pasukan akan kembali ke garnisun permanen setelah latihan selesai.

Baca Juga: Kanselir Jerman: Kremlin telah mengisyaratkan terbuka untuk dialog

NATO mengatakan Rusia dapat menggunakan pasukan sebagai bagian dari kekuatan invasi untuk menyerang Ukraina. Moskow menyangkal niat semacam itu.

Mykhailo Podolyak, penasihat kepala staf presiden Ukraina, mengatakan kepada Reuters bahwa perpanjangan latihan militer Belarusia menggarisbawahi bahwa janji resmi dari Moskow tidak boleh dianggap mengikat.

Rusia dan sekutunya mengatakan Barat sedang mengobarkan ketegangan dengan mengirimkan bala bantuan NATO ke Eropa timur.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler