Joe Biden tunjuk diplomat veteran untuk tangani pengungsi Afganistan

9 September 2021, 16:45 WIB
Joe Biden tunjuk diplomat veteran untuk tangani pengungsi Afganistan /REUTERS/Stringer

WartaBulukumba - Amerika Serikat telah mengevakuasi puluhan ribu warga Afghanistan dari negara asal mereka setelah 20 tahun perang, penarikan tergesa-gesa yang menuai kritik tajam.

Presiden AS Joe Biden telah memilih diplomat veteran Lee Wolosky untuk membantu mengoordinasikan pemukiman kembali para pengungsi dari perang di Afghanistan, kata seorang pejabat pemerintah pada Rabu 8 September 2021.

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters, Kamis 9 September 2021, Wolosky akan bertugas di Kantor Penasihat Gedung Putih dan akan bekerja dengan pejabat Dewan Keamanan Nasional untuk memberikan keahlian hukum tentang masalah pemukiman kembali.

Baca Juga: Pertama kali Korea Utara rayakan Hari Nasional tanpa tembakan rudal balistik

Wolosky sebelumnya menjabat sebagai utusan khusus AS untuk Presiden Barack Obama saat itu dalam upayanya untuk menutup fasilitas penjara militer AS di Teluk Guantanamo, Kuba. Ia menjabat dari Juli 2015 hingga Januari 2017.

Selama masa jabatannya, Wolosky bernegosiasi dengan berbagai negara untuk memulangkan atau menerima pemukiman kembali lusinan narapidana karena pemerintah tidak berhasil mengosongkan fasilitas tersebut sebelum pengganti Obama, Donald Trump, menjabat.

Wolosky membantu Obama mengurangi populasi narapidana di sana menjadi hanya 41 pada akhir masa jabatannya.

Baca Juga: Gempa mengguncang Acapulco di Meksiko

Namun jumlah itu masih kurang dari janji presiden Demokrat untuk menutup penjara sejak kampanye presiden 2008-nya. Tiga puluh sembilan tahanan saat ini ditahan di Guantanamo.

Wolosky menjabat sebagai direktur ancaman transnasional di Dewan Keamanan Nasional untuk Bill Clinton dan George W. Bush selama masa kepresidenan mereka.

Wolosky juga pengacara untuk Fiona Hill, seorang spesialis Rusia yang bertugas di Dewan Keamanan Nasional untuk Trump.

Baca Juga: Covid-19 menghancurkan paru-paru seorang remaja 15 tahun di Kentucky

Saat itu dia memberikan kesaksian dalam penyelidikan pemakzulan yang melihat apakah Trump meminta Ukraina untuk menyelidiki Biden dengan imbalan pertemuan Gedung Putih atau pembebasan dari bantuan keamanan AS.***

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler