"Kita juga tahu bahwa jadwal kampanye itu hanya singkat. Artinya calon legislatif dan calon presiden pasti akan menggunakan ruang digital," sambungnya.
Berkaca pada pelaksanaan Pemilu sebelumnya, lanjut Vivid, peredaran berita atau informasi hoax cukup marak. Hal ini tentunya harus dimitigasi bersama antara Polri dan stakeholder lainnya.
Baca Juga: Wabup Selayar perintahkan Satpol PP tindak tegas pengedar dan penjual miras jenis ballo
"Sudah pasti bahwa akan meningkatkan berita hoaks yang bertebaran," tuturnya.
Vivid menjelaskan patroli siber berfokus terhadap berita-berita dan informasi mengenai Pemilu 2024.
"Oleh karena itu, upayanya adalah kami dari awal sudah ada satgas khusus untuk fokus terhadap berita-berita tentang pemilu," tuturnya.***