Penganiayaan brutal di Bulukumba: Seorang pemuda dikeroyok di Pasar Borongrappoa

18 Maret 2024, 19:10 WIB
Penganiayaan brutal di Bulukumba: Seorang pemuda dikeroyok di Pasar Borongrappoa /Tangkapan layar video amatir warga Bulukumba

WartaBulukumba.Com - Kabupaten Bulukumba dalam bulan suci  Ramadhan lagi-lagi dirusak peristiwa kekerasan. Pukulan dan tendangan, datang bertubi-tubi dari tiga pemuda yang menghunjam tubuh pemuda yang terkapar tanpa daya di sebuah pasar tradisional. Dalam keadaan tak berdaya, pemuda yangckorban pengeroyokan terlihat tidak memberikan perlawanan.

Sementara itu, kebrutalan para penyerang semakin mengganas. Dalam video amatir berdurasi tiga puluh detik, suasana di lokasi kejadian tampak terang benderang, menandakan kemungkinan terjadi pada siang hari.

Diketahui peristiwa penganiayaan itu terjadi di kompleks pasar Borongrappoa, Kecamatan Kindang, pada Kamis, 14 Maret 2024. Motif penganiayaan belum diketahui.

Baca Juga: Peristiwa ancaman disertai parang di Bulukumba! Yang lebih ngeri karena pemicunya tidak jelas

Pemuda korban penganiayaan itu berinisial RS alias EK, seorang pemuda Dusun Mattirodeceng, Desa Kindang.

Video yang merekam kejadian tersebut menyebar luas di dunia maya, menghadirkan pandangan kejam yang mencengangkan bagi mereka yang menyaksikannya.

Suara kecaman melanda, memenuhi ruang virtual di berbagai platform media sosial, termasuk di  grup-grup WhatsApp yang dihuni warga Bulukumba.

Baca Juga: Menyibak fakta unik dari kasus pencabulan gadis 13 tahun di Tanah Harapan Bulukumba

Keluarga korban mengambil langkah hukum

Kepala Desa Kindang, Indra, S.Ip, yang dikonfirmasi awak media, membenarkan adanya kejadian tersebut di desanya.

"Memang benar adanya video yang beredar di media sosial, korban adalah warga di Desa Kindang Kecamatan Kindang, kami selaku pemerintah Desa mengecam dan mengutuk tindakan yang dilakukan pelaku," kata Indra, S.Ip pada Senin, 18 Maret 2024.

Kepala Desa Kindang menyatakan harapannya terhadap penegakan hukum terkait insiden tersebut.

"Kami tidak akan tinggal diam melihat kekerasan ini. Kami percaya pada keadilan dan berharap pelaku akan dihukum sesuai dengan perbuatannya," tegasnya.

Reaksi keras bercampur rasa getir juga datang dari pihak keluarga korban.

Keluarga korban menolak pasrah dan memilih langkah hukum dengan melaporkan peristiwa ini ke Polres Bulukumba.

Suara mereka terdengar jelas, menuntut keadilan ditegakkan dan hukuman yang setimpal bagi para pelaku.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler